BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, membeberkan isi percakapan antara dia, Mohammad Ahsan, dan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, di podium BWF World Tour Finals 2019.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menjuarai BWF World Tour Finals 2019 setelah mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe pada laga final, 15 Desember lalu.
Duet berjulukan The Daddies itu menang 24-22, 21-19.
Baca Juga: Hasil Undian Indonesia Masters 2020, Hafiz/Gloria Hadapi Laga Berat
Saat berada di podium, Ahsan/Hendra dan Endo/Watanabe sempat tertangkap kamera mengobrol dan tertawa bersama.
Pemandangan tersebut membuat sejumlah warganet bertanya-tanya soal isi obrolan kedua pasangan tersebut.
Hendra Setiawan pun menjawab rasa penasaran warganet.
Melalui kanal YouTube miliknya, Hendra menjawab pertanyaan yang diwakilkan sang istri, Sandra Arief.
"Sebelum naik podium, Yuta Watanabe sempat mengatakan 'saya juga ingin memenangi piala itu (trofi BWF World Tour)," kata Hendra.
Baca Juga: Perdana dalam Sedekade, Hendrawan Tak Rayakan Natal dengan Keluarga
Pemain berusia 35 tahun tersebut punya jawaban untuk omongan Watanabe tersebut.
"Saya bilang ke dia, 'kamu kan masih muda, kasih kesempatan dulu ke yang lebih tua'," ujar Hendra.
Dia menambahkan bahwa obrolan seperti itu lumrah terjadi usai pertandingan.
"Biasanya setelah pertandingan ya saling mengucapkan semoga sukses," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Masuk Usia Kepala Tiga, termasuk Ahsan/Hendra Tetap Berprestasi
Pertemuan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe pada final BWF World Tour Finals 2019 merupakan yang kelima sepanjang tahun ini.
Ahsan/Hendra selalu menang atas Endo/Watanabe pada lima perjumpaan mereka.
Sementara itu, gelar juara BWF World Tour Finals 2019 menjadi titel keempat yang diraih Ahsan/Hendra pada tahun ini saja.
Sebelumnya, The Daddies juga naik ke podium kampiun All England Open, Kejuaraan Dunia, dan New Zealand Open.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | YouTube |
Komentar