BOLASPORT.COM - Sebagai pelatih, Jose Mourinho kerap mencuri perhatian lewat tingkah konyol.
Kejadian teranyar terjadi kala Tottenham Hotspur bertandang ke rumah Southampton di St Mary's Stadium dalam partai Liga Inggris, Rabu (1/1/2020).
Jose Mourinho tiba-tiba menghampiri area teknik tim tuan rumah dan melihat kertas yang sedang ditulis asisten pelatih lawan.
Baca Juga: Sangat Mematikan, Kaki Kiri Nicolas Pepe Cuma Kalah dari Lionel Messi
Imbasnya, juru taktik asal Portugal itu diganjar kartu kuning.
Bukan kali ini saja Mou bersikap nyeleneh.
Berikut ini tiga tingkah unik Mourinho lainnya:
Baca Juga: Real Madrid Tolak Pogba Demi Gelandang Pemilik Rekor 100 Persen
Baca Juga: Unik, Pensiun Bambang Pamungkas Masuk '2019 Best Nine' Instagram AFC
SEMBUNYI DI KERANJANG PAKAIAN BEKAS
Mourinho 'diharamkan' menampingi Chelsea pada dua pertandingan perempat final Liga Champions 2004-2005 melawan Bayern Muenchen.
Ia tak bisa berada di pinggir lapangan menyusul sanksi dari UEFA akibat insiden dalam partai sebelumnya melawan Barcelona.
Hukuman tak lantas bikin Mou gentar.
Pada leg pertama di Stamford Bridge, eks nakhoda Real Madrid itu tetap mendatangi ruang ganti timnya untuk memberikan instruksi.
Menurut laporan yang berembus, agar kehadirannya tak terdeteksi, Mourinho meninggalkan stadion dengan cara bersembunyi di keranjang pakaian bekas.
COLOKAN MAUT
Sepak bola Spanyol semakin seru sejak Jose Mourinho menangani Real Madrid.
Momen paling ikonis adalah saat Madrid jumpa Barcelona pada Piala Super Spanyol 2011.
Pertandingan berujung ricuh. Pemain dan staf dari kedua kubu saling adu dorong.
Di tengah kekacauan, Mourinho mencuri kesempatan untuk mencolok mata Tito Vilanova yang kala itu menjadi asisten Pep Guardiola di Barca.
"Saya seharusnya tidak melakukan itu. Saya kehilangan kontrol," kata Mourinho.
TEORI TELUR DAN OMELET
Bukan cuma perilaku, kata-kata Mourinho terkadang juga ajaib.
Salah satu contohnya adalah ketika Mourinho mengkritik pemilik Chelsea, Roman Abramovich, karena pelit mengeluarkan dana transfer.
Ia menggunakan telur dan omelet untuk menggambarkan opininya.
"Ini ibarat omelet dan telur. Kalau tak ada telur, maka tak bisa membuat omelet," ujar Mourinho.
"Semua juga tergantung dari kualitas si telur. Di supermarket ada telur kelas satu, dua, atau tiga. Kalau Anda membuat omelet dengan telur kualitas terbaik, maka hasilnya akan bagus," kata pemilik dua gelar Liga Champions itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | sportskeeda |
Komentar