BOLASPORT.COM - Xavi Hernandez adalah legenda Barcelona yang sering dianggap sebagai personifikasi filosofi permainan tiki-taka.
Menjadi otak permainan yang membuat tiki-taka berjalan, Xavi terkenal sangat banyak melakukan operan dalam sebuah pertandingan dengan akurasi yang amat tinggi.
Setelah karier Xavi bersama Barcelona habis pada 2015, praktis Sergio Busquets yang menggantikannya.
Walaupun tidak sesempurna Xavi, Busquets menjadi metronom Barcelona dengan juga membuat banyak operan berakurasi tinggi.
Masa edar Busquets sendiri kelihatannya tidak akan lama lagi mengingat usianya yang sudah 31 tahun.
Akan tetapi, suporter Barcelona boleh senang karena calon penerus Xavi dan Busquets kini sudah muncul.
Adalah pelatih baru Barcelona, Quique Setien, yang memunculkan calon penerus Xavi dan Busquets itu.
Setien melakukannya langsung pada laga debut menangani Barcelona dalam pertandingan pekan ke-20 Liga Spanyol melawan Granada, Minggu (19/1/2020) di Camp Nou.
Pada menit ke-71, Quique Setien memasukkan Riqui Puig menggantikan Ivan Rakitic.
Baca Juga: Terungkap, Lionel Messi Saat 17 Tahun Pernah Hampir ke Juventus
Baca Juga: Lazio Menang 11 Kali Beruntun, Bukan yang Terbaik di Liga Italia
Riqui Puiq, yang bernama asli Ricard Puig Marti, adalah jebolan akademi La Masia yang baru dipromosikan ke tim senior Barcelona pada musim 2018-2019.
Pertandingan melawan Granada merupakan debut pemain kelahiran 13 Agustus 1999 ini dalam pertandingan La Liga di Camp Nou.
Bermain hanya selama 19 menit, Riqui Puig membukukan 39 operan dengan akurasi 92% karena 36 di antaranya operan-operannya itu tepat ke sasaran.
Jumlah operan itu sangat banyak sekaligus memperlihatkan potensi Puig menyamai atau bahkan melebihi standar Busquets.
Kalau saja bermain 90 menit, Puig bisa diproyeksikan membuat 184-185 operan!
Dalam laga melawan Granada, Busquets seperti biasa menjadi pemain Barcelona yang paling banyak membuat operan.
Baca Juga: RESMI - Real Madrid Datangkan Bocah Ajaib Brasil Terbaru
Baca Juga: Rayan Cherki, Bintang Muda Lyon yang Dijuluki sebagai The New Zidane
Bermain selama 90 menit, Busquets membuat 157 operan, yang bisa kalah dari Puig jika sang anak muda tampil penuh.
Secara luar biasa, Puig membuat operan lebih banyak dan akurasi lebih tinggi daripada semua pemain Granada dalam pertandingan tersebut.
Jalan Puig menjadi penerus Xavi dan Busquets bakal kian mulus mengingat Setien adalah pemuja pengoper-pengoper andal.
Imbasnya, tim asuhan Setien biasanya jago dalam hal penguasaan bola.
Musim lalu Real Betis dibawanya menjadi tim dengan penguasaan bola tertinggi kedua di Liga Spanyol setelah Barcelona.
Dalam laga melawan Granada, Barcelona dibuat Setien membukukan total 1.005 operan dengan penguasaan bola mencapai 82,6%.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Whoscored, Opta |
Komentar