Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gianna Bryant, Sosok Pewaris Bakat Kobe Bryant yang Berakhir Tragis

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 27 Januari 2020 | 16:35 WIB
Kobe Bryant berpose dengan putri keduanya, Gianna Bryant, dalam sebuah kesempatan.
INSTAGRAM/KOBEBRYANT
Kobe Bryant berpose dengan putri keduanya, Gianna Bryant, dalam sebuah kesempatan.

BOLASPORT.COM - Mendiang pebasket legendaris NBA, Kobe Bryant, kerap mengatakan bahwa putri keduanya, Gianna Bryant, adalah pewaris bakatnya dan kelak akan bermain di ajang WNBA.

Namun, jauh sebelum hal itu terwujud, mimpi Kobe Bryant dan Gianna Bryant berakhir tragis dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat (AS), Minggu (26/1/2020) waktu setempat.

Insiden nahas tersebut menewaskan Kobe dan Gianna serta sejumlah penumpang lainnya, termasuk teman setim Gianna, Alyssa Altobelli, yang didampingin kedua orang tuanya, John Altobelli dan Keri Altobelli.

Baca Juga: Asal-usul Julukan Black Mamba yang Dipakai Mendiang Kobe Bryant

Berdasarkan laporan TMZ yang dikutip BolaSport.com, Kobe dan Gianna sedang dalam perjalanan menuju akademi basket Mamba milik Kobe.

Gianna yang masih berusia 13 tahun adalah satu pemain dalam tim yang dilatih Kobe.

Talenta bermain basket Gianna sering dipamerkan Kobe ke publik melalui unggahan media sosial Instagram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gigi getting better every day #teammamba #mambacita #fade

A post shared by Kobe Bryant (@kobebryant) on

Sosok berjulukan Black Mamba itu bahkan menurunkan julukannya tersebut kepada Gianna dengan nama Mambacita.

Gianna pun secara terbuka pernah mengatakan bahwa dia ingin melanjutkan warisan basket sang ayah.

Gianna juga beberapa kali menginterupsi omongan orang yang menyarankan Kobe dan sang istri, Vanessa, untuk memiliki seorang anak laki-laki demi meneruskan tradisi basket.

Baca Juga: Saksi Mata Sebut Ada Suara Aneh di Mesin Helikopter yang Menewaskan Kobe Bryant

"Hal terbaik ialah ketika kami pergi keluar dan para fans akan datang menghampiri kami lalu dia (Gianna) akan berdiri di samping saya," ucap Kobe dalam wawancara dengan Jimmy Kimmel pada tahun 2018 yang dikutip dari NPR.

"Saat mereka (para fans) mulai mengatakan, 'Hey, kamu harus punya anak laki-laki, kamu dan V (Vanessa) harus punya anak laki-laki, seseorang untuk meneruskan tradisi, warisan."

"Kemudian, Gianna akan memotong pembicaraan itu dan berkata 'Saya yang akan meneruskannya'," kata Kobe lagi.

Baca Juga: Novak Djokovic Sebut Kobe Bryant adalah Penyemangatnya Saat Alami Cedera

Mentalitas Gianna Bryant sebagai calon pebasket besar sudah ditempa Kobe Bryant sejak usia dini.

Pada tahun 2017, saat Gianna dan timnya hanya bisa finis di peringkat keempat dalam sebuah turnamen, Kobe sempat dikejutkan dengan jawaban sang putri yang ingin membuang trofinya tersebut.

Kobe, layaknya seorang ayah pada umumnya, kemudian memberi wejangan singkat kepada Gianna dan menyudahi nasehat itu dengan pertanyaan pilihan, "menangisinya atau menerimanya".

Gianna memilih menerima kegagalannya itu dan melanjutkan latihan di Mamba Academy di bawah arahan sang ayah.

Namun, belum sampai tiga tahun setelah momen tersebut, Gianna dan Kobe sudah berpulang ke Sang Khalik.

Kini, hampir bisa dipastikan warisan basket Kobe Bryant yang sempat dilanjutkan Gianna Bryant berakhir dengan tragis.

Baca Juga: Kobe Bryant dan Kisah Nomor Punggung Keramat yang Tidak Diharapkan

Kobe Bryant dan Gianna Bryant meninggalkan istri dan ibu, Vanessa, serta anak dan saudara-saudara perempuan bernama Natalia (17 tahun), Bianka (3 tahun), dan Capri (7 bulan).

Selain Gianna yang bermain basket, Natalia juga diketahui bermain voli lapangan indoor.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : NPR

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X