Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kenapa Bruno Fernandes Dipasang sebagai Pivot oleh Solskjaer?

By Beri Bagja - Minggu, 2 Februari 2020 | 08:20 WIB
Bruno Fernandes dalam pertandingan Manchester United vs Wolves di Old Trafford, 1 Feruari 2020.
TWITTER.COM/MANUTD
Bruno Fernandes dalam pertandingan Manchester United vs Wolves di Old Trafford, 1 Feruari 2020.

BOLASPORT.COM - Kritik dilayangkan sejumlah pihak atas keputusan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dalam penempatan posisi Bruno Fernandes.

Bruno Fernandes menjalani debut bersama Manchester United saat menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-25.

Bermain di Old Trafford selaku tuan rumah, Sabtu (1/2/2020), Man United ditahan Wolves 0-0.

Ole Gunnar Solskjaer memainkan Fernandes hanya 48 jam setelah diresmikan sebagai pemain anyar United.

Debutnya tergolong baik dan mendatangkan berbagai pujian, termasuk ganjaran Man of the Match versi kubu Setan Merah.

Baca Juga: Bruno Fernandes di Man United, antara Bayangan Ronaldo atau Bebe?

Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Fernandes Debut, Man United Cuma Raih Hasil Imbang

Baca Juga: Rapor Debut Bruno Fernandes: Galak Menembak, Lupa Bikin Peluang

Namun, kritik tetap datang terutama menyangkut posisi sang gelandang di lapangan.

Oleh Solskjaer, Fernandes dipasang sebagai pivot alias jangkar bersama Fred dalam pola 4-2-3-1.

Keputusan itu menuai kritik dalam berbagai forum penggemar Man United.

Fernandes dinilai seharusnya didorong lebih maju sebagai gelandang serang di belakang striker untuk menopang sisi ofensif.

Keahlian Fernandes mengkreasi dan mengeksekusi peluang dibutuhkan mengingat Man United sedang membutuhkan gol.

Bintang muda timnas Portugal ini memang piawai melakoni berbagai peran, mulai dari gelandang di kedua sisi, gelandang sentral, hingga gelandang serang dan winger.

Apa alasan Solskjaer menempatkan Fernandes lebih mundur?

"Kami menempatkan Bruno lebih dalam agar dia bisa lebih banyak mengatur bola. Saya rasa kami menguasai pertandingan dan lebih banyak mengancam lawan di babak kedua," kata Solskjaer, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Bruno pemain top. Dia adalah tipe pemain yang ketika mendapatkan bola di kakinya, dia ingin rekan setim bergerak di depannya. Tapi kami tidak cukup banyak melakukan pergerakan di lini depan," ucapnya.

Keputusan menaruh Fernandes di pusat lapangan sebagai pengatur distribusi bola memang terbukti berfungsi.

Ia melepas 88 operan dan 5 tembakan, yang menjadi dua variabel terbanyak di antara semua pemain dalam laga tersebut.

Bruno Fernandes (kanan) bersama pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
TWITTER.COM/MANUTD
Bruno Fernandes (kanan) bersama pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

Namun, itu tidak efisien karena operannya banyak meleset dan umpannya tak sekali pun menghasilkan peluang bagi tim.

Baca Juga: Evaluasi Derbi: Tim Real Madrid Paling Tangguh, Atletico Paling Mandul

Man United jadi menguasai permainan, tetapi tidak efektif karena kreativitas yang dibutuhkan dari seorang playmaker tak keluar lantaran posisi Bruno terlalu dalam.

"Solskjaer masih gagal paham bahwa tim ini tidak dilatih untuk bermain dengan 65 persen penguasaan bola. Dia bilang bahwa mendominasi permainan adalah hal positif," tulis artikel ulasan di portal komunitas, Stretford End.

"Tapi, saat United memiliki lebih banyak bola dari lawan, itu berarti mereka kesulitan, gagal mencetak peluang atau tak punya rencana apa yang harus dilakukan dengan bola itu," lanjutnya.

Berkaca pada performa tim, United memang bukan dirancang menjadi skuad seperti Manchester City atau Chelsea yang memiliki materi untuk memegang possession. 

Baca Juga: Dari Cavani sampai Bale, 5 Transfer yang Gagal Terjadi pada Deadline Day

Baca Juga: Man United Pinang Odion Ighalo, Solskjaer seperti Jilat Ludah Sendiri

Sebanyak 3 dari 4 kekalahan terakhir Man United di liga justru terjadi ketika mereka mendominasi bola atas lawan-lawannya.

Khusus performa Fernandes, dia lolos dari kritik tajam dan banyak ditoleransi karena memang baru menjalani debut.

Terlebih, Solskjaer mungkin belum bisa mengoptimalkan peran Fernandes sesuai fungsinya karena masih cederanya dua gelandang kunci, Paul Pogba dan Scott McTominay.

"Bruno hanya berlatih dengan kami satu kali, dan itu pun sesi yang ringan. Tapi kami semua antusias menunggu apa yang dia bisa bawa ke tim ini. Kami lihat dia pemain fantastis," kata bek sayap Luke Shaw.


Editor : Beri Bagja
Sumber : twitter.com, skysports.com, Goal.com/en

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X