BOLASPORT.COM - Pelatih kepala tim nasional bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong, meminta pemain tunggal putra Kento Momota untuk lebih sabar dalam menjalani masa pemulihan cederanya.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Kento Momota mendapat cedera lanjutan pasca-menjalani operasi akibat kecelakaan lalu lintas yang dialami di Malaysia, beberapa waktu lalu.
Cedera baru pemain tunggal putra nomor satu dunia itu didapat saat menjalani latihan pada Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Dibekap Cedera, Bagus Saputra Maksimalkan Kans Kejar Poin Olimpiade 2020
Hasil pemeriksaan menunjukkan Momota mengalami retak tulang di bagian dasar rongga mata kanan.
Alhasil, Momota harus naik lagi ke meja operasi untuk memulihkan kondisi fisik seperti sedia kala.
Operasi yang berjalan pada Sabtu (8/2/2020) kemarin berjalan sukses.
Namun, Momota terpaksa menepi dari arena pertandingan sekitar tiga bulan ke depan.
Kento Momota diperkirakan baru bisa kembali bergabung dengan tim bulu tangkis Jepang pada Juni guna melangsungkan persiapan jelang Olimpiade 2020 Tokyo.
Prioritas kondisi fisik Momota memang menjadi hal utama karena dia adalah salah satu harapan utama Jepang dalam meraih medali emas.
Baca Juga: Bos Petronas SRT Sudah Kepikiran Duetkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, tetapi...
Selain faktor pemain tuan rumah, berbagai prestasi mentereng yang diraih membuat Momota dijagokan untuk menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya mengatakan kepada dia jangan menjadi tidak sabaran, hal utama yang harus dia lakukan adalah pulih sepenuhnya," kata Park Joo-bong, dilansir BolaSport.com dari The Star.
Park menilai kesembuhan Momota adalah prioritas bagi dia, terutama setelah ada cedera lanjutan di bagian matanya.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Setuju 2 Kompetitor Dapat Untung dari Ban Michelin Baru
"Momota telah menghubungi saya selepas operasi dan saya mengatakan kepada dia, jika mata adalah bagian yang sangat penting bagi seorang atlet," tutur Park menjelaskan.
"Dia masih mempunyai jalan yang panjang dengan karier bulu tangkis ke depannya," kata Park Joo-bong lagi.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | the star |
Komentar