Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ini Negara yang Jadi Pesaing Indonesia dalam Bidding Olimpiade 2032

By Delia Mustikasari - Rabu, 19 Februari 2020 | 19:26 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Radja Sapta Oktohari, saat ditemui di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta, (17/2/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Radja Sapta Oktohari, saat ditemui di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta, (17/2/2020)

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Akan Terasa Berbeda bagi Kontingen Indonesia

"Kalau kita bersaing dengan India seharusnya pengalaman dari Asian Games dan Asian Para Games bisa jadi acuan. Presiden IOC Thomas Bach sudah melihat keseriusan Indonesia menjadi tuan rumah saat berkunjung kesini," ucap pria berusia 44 tahun tersebut.

"Dari situ saya pikir peluangnya cukup besar. Tetapi, peluang itu harus diikuti dengan keseriusan dari kita. Kami dari NOC berkomunikasi langsung dengan pemerintah supaya proses pra bidding ini bisa kami selesaikan," tutur Okto.

Oktohari menyatakan bahwa NOC Indonesia tidak mungkin membuat visibility study karena harus melibatkan banyak stake holder.

"Tidak mungkin kalau dari kami. Kami tidak sanggup. Harus ada lintas kementrian. Semuanya hanya bisa dilakukan oleh presiden karena presiden harus koordinasi dengan semua kementrian. Dengan kemenpora, kami sudah intensif dan kami masih menunggu."

"Mudah-mudahan pekan ini dapat kabar bisa dirataskan. China adalah negara pertama yang memberi dukungan kepada kami menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," aku Oktohari.

Baca Juga: Raja Sapta Oktohari Ingin Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

"Saya berangkat ofisial untuk mengunjungi NOC China dan NOC pertama yang kami kunjungi sebelum virus Corona merebak. Saya lihat China bisa menjadi patokan keberhasilan dari Olimpiade sebelumnya. Mereka langsung memberi dukungan penuh bahkan komitmen untuk memberikan fasilitas tambahan."

Selain Asian Games dan Asian Para Games, salah satu kekuatan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 adalah relawan.

"Volunteer kita dipakai di Tokyo dan Filipina karena mereka cukup aktif. Mereka mendapat sambutan positif dari IOC, selain itu juga sustainability. Dia melihat bahwa GBK dipakai pada Asian Games 1962 dan dipakai lagi pada Asian 2018," tutur Oktohari


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Newcastle
35
56
7
Man United
34
54
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
35
64
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X