Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

5 Gebrakan Shin Tae-yong, Mampukah Bawa Kesuksesan Timnas Indonesia?

By Wila Wildayanti - Jumat, 21 Februari 2020 | 20:16 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Muhammad Alif Aziz Mardiansyah/BolaSport.com
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong

BOLASPORT.COM - Mampukah lima gebrakan pelatih baru timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membawa perubahan dan kesuksesan untuk timnas Indonesia?

Dengan segudang peraturan yang diterapkan Shin Tae-yong membuat timnas Indonesia menjadi lebih disiplin.

Sejumlah pemain yang mengikuti TC timnas Indonesia menilai bahwa Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih dengan kedisplinan tinggi.

Baca Juga: Skor Kacamata Warnai Babak Pertama Laga Persib Vs Tira-Persikabo

Menurut para pemain timnas Indonesia, mantan arsitek timnas Korea Selatan itu mempunyai segudang peraturan yang harus ditaati dan tak boleh dilanggar oleh para pemain.

Berikut 5 daftar geberakan Shin Tae-yong kepada para pemain timnas Indonesia:

1. Peraturan Makanan

Shin Tae-yong memang memberikan menu-menu latihan untuk timnas Indonesia dengan segudang peraturan yang dinilai cukup disiplin.

Peraturan itu bukan hanya terkait permainan di lapangan melainkan juga mencakup kegiatan sehari-hari seperti seragam dan makanan.

Tak hanya itu salah satu gelandang andalan Barito Putera yang memperkuat timnas Indonesia, Bayu Pradana, mengatakan bahkan untuk waktu makan saja para pemain tidak boleh telat.

"Seragam harus sesuai dengan ketentuan. Kalau tidak, kena denda," kata Bayu Pradana, di Stadion madya, Jumat (17/2/2020).

Shin Tae-yong pun bahkan mengharamkan makanan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga khusus makanan pelatih asal Korea Selatan itu benar-benar membatasi pemain.

"Kami tidak boleh mengonsumsi makanan berlemak seperti gorengan," ujar Bayu.

2. Peraturan Disiplin (Tepat Waktu)

Tak jauh berbeda bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam juga menceritakan kedisiplinan tinggi yang diterapkan oleh Shin Tae-yong untuk para pemain.

Baca Juga: Bagus Kahfi Puncaki Daftar Top Scorer Garuda Select Jilid Dua

Asnawi mengatakan para pemain tidak boleh keluar sembarangan dari hotel mereka menginap, kalau ada yang diizinkan keluar pun para pemain diharuskan kembali tepat waktu sesuai yang sudah ditentukan.

"Pelatih sangat disiplin. Kalau keluar harus izin, maksimal kembali ke hotel pukul 21.00 WIB atau 22.00 WIB," ujar Asnawi.

"Latihan juga tidak boleh membawa telepon gengam," ucapnya.

3. Ada Tambahan Waktu latihan untuk Kiper

Suasana briefing saat pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (17/2/2020).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suasana briefing saat pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Sementara itu kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata mengaku bahwa ia merasakan ada peningkatan fisik setelah digembleng oleh Shin Tae-yong setelah masuk pemusatan latihan.

Nadeo Argawinata, menceritakan bagaimana capeknya berlatih bersama Shin Tae-yong, terlebih, mantan juru taktik timnas Korea Selatan itu memiliki program khusus untuk meningkatkan kualitas kiper.

Semua kiper tiimnas Indonesia mendapat porsi latihan lebih banyak dibanding pemain lain dengan adanya tambahan waktu selama 30 menit.

"Fisik dan kebugaran pemain menjadi hal utama pelatih. Selama TC ini fisik kami memang bener-bener digenjot," Ucap Nadeo, di Stadion Madya, Senayan, Selasa (18/2/2020).

Meski begitu Nadeo tidak memungkiri bahwa gemblengan yang diberikan oleh Shin Tae-yong meningkatkan kemampuan fisiknya secara menyeluruh.

Kemampuan fisik yang meningkat itu secara tidak langsung juga menambah kualitas kiper-kiper timnas Indonesia dan ia mengaku bahwa materi yang diberikan adalah yang terbaik untuk kedepannya.

"Walaupun rasa capek ada namun kami mengalami kekuatan fisik yang meningkat," katanya.

Secara terpisah Shin Tae-yong pun mengungkapkan bahwa menambah waktu latihan untuk kiper timnas Indonesia itu untuk meningkatkan kualitas pemain.

"Iya untuk kipernya lebih panjang, 30 menit dari biasanya," kata Shin Tae-yong, di Stadion Madya, Sabtu (15/2/2020).

"Kalau misalnya latihan barengan akan sedikit latihannya jadi kualitas kiper tidak akan bisa meningkat," ucapnya.

4. Shin Tae-yong Melek Terhadap Pemain Muda

Andy Setyo dan Irfan Bachdim sebelum latihan Timnas Indonesia, di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Andy Setyo dan Irfan Bachdim sebelum latihan Timnas Indonesia, di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Pemain timnas Indonesia, Irfan Bachdim, mengakui bahwa Shin Tae-yong mau melek terhadap pemain muda.

Hal itu pun dibuktikan oleh Tae-yong yang mana ia memanggil empat penggawa timnas U-19 untuk mengikuti pemusatan latihan timnas, pada 14-23 Februari 2020 ini.

Empat pemain U-19 itu diantaranya Alfreanda Dewangga (PSIS Semarang), Irfan Jauhari (Bali United), Adi Satrio (PSMS Medan), dan Pratama Arhan Alif (PSIS Semarang).

"Dia fokus pada pemain muda dan itu tentu bagus untuk pemain muda Indonesia, untuk masa depan Indonesia," ujar Irfan Bachdim di Stadion madya, Sabtu (15/2/2020).

"Kalau di masa depan sepak bola Indonesia mau bagus, mau menang, ya memang harus di mulai dari umur-umur muda," kata pemain PSS Sleman tersebut.

5. Perbaiki Teknik Mengumpan bola atau passing

Dalam pemusatan latihan timnas Indonesia yang sudah memasuki hampir sepekan terakhir ini Shin Tae-yong memperkuat teknik permainan kepada pemain timnas.

Pelatih asal Korea Selatan itu memang menggenjot kualitas para pemainnya, ia bahkan tak segan untuk melontarkan sindiran pedas.

Pada saat latihan Shin pun mengkritik cara pengumpanan para pemainnya yang dinilainya sangat tidak mencerminkan kualitas pemain nasional.

"Kalian ini mengoper (bola) saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini, kan, pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?," teriak Shin Tae-yong seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Pada latihan itu, kualitas operan para pemain timnas, khususnya pada sentuhan satu-dua, terlihat masih jauh dari sempurna.

Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah, dan semua itu diamati saksama oleh Shin, mantan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018.

Kiper timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, berlatih dalam TC hari Jumat (14/2/2020) di Stadion Madya Senayan.
MUHAMMAD ALIF AZIZ/BOLASPORT.COM
Kiper timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, berlatih dalam TC hari Jumat (14/2/2020) di Stadion Madya Senayan.

Dalam latihan tersebut, Shin menginstruksikan pemain mengawali program dengan melakukan sentuhan kombinasi satu-dua. Dengan terus melakukan pergantian dan terus berpindah tempat namun ternyata penampilannya masih berantakan.

Pelatih fisik Lee Jae-hong juga tidak jarang meneriaki para pemain agar tidak mengendurkan intensitas kecepatan aliran bola.

"Oper keras… oper keras…. Jangan menahan bola. Jangan kurangi intensitas kecepatan. Latihan adalah simulasi pertandingan. Kalau kalian terbiasa menahan bola, ini akan terbawa dalam pertandingan," teriak Lee.

Secara keseluruhan, irama sentuhan satu-dua para pemain kurang sedap dipandang mata, setidaknya di mata orang awam yang menyaksikan latihan itu.

Cerita beberapa pemain tersebut menambah daftar panjang tentang sikap disiplin yang ditunjukkan oleh Shin Tae-yong dalam melatih timnas Indonesia.

Dengan lima poin diatas tersebut akankah Shin Tae-yong sukses membuat gebrakan untuk timnas Indonesia.

Gebrakan itu bisa dilihat dan dirasakan pada laga uji coba yang akan dilakkukan oleh timnas Indonesia pada Jumat (21/2/2020) menghadapi tim promosi Liga 1 2020, Persita Tangerang, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : kompas, BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X