Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tim Voli Putra Indonesia pada SEA Games 2019 dari Tak Punya Manajer, Kurang Uji Coba, hingga Raih Emas

By Delia Mustikasari - Sabtu, 22 Februari 2020 | 05:15 WIB
Pebola voli putra Indonesia, Doni Haryono (kiri) dan I Putu Randu Wahyu berpose di padepokan voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pebola voli putra Indonesia, Doni Haryono (kiri) dan I Putu Randu Wahyu berpose di padepokan voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).

Baca Juga: Kembali Masuk Timnas, I Putu Randu Sudah Yakin Tim Voli Putra Indonesia Raih Emas SEA Games 2019

"Mental itu berasal dari diri kami sendiri. Saat TC (training camp), kami tidak memiliki manajer, tidak ada yang memperhatikan kami. Orang PBVSI tahunya kami jadi berangkat, tetapi pihak atas tidak tahu kondisi kami sebenarnya bagaimana," tutur Randu.

"Kami bukan hancur secara mental, tetapi hancur secara kepedulian ayah kepada anak. Seorang pimpinan kepada atlet," ujar Randu.

"Kalau memang ingin atletnya bagus atau apa, jenguklah atlet, traktir makan atau sharing. Jadi, kami merasa oh kami diperhatikan. Selama ini, tidak ada perhatian sama sekali. Yang berjuang itu, atlet sama pelatih saja yang berangkat SEA Games," aku Randu.

Sebelum berangkat SEA Games 2019, Randu dan kawan-kawan hanya mencicipi satu kali uji coba yakni pada Kejuaraan Asia 2019 bertajuk Asian Mens Volleyball Championship 2019 di Teheran, Iran pada September.

"Pelatih berharap tim minimal dua kali mengikuti uji coba. Kami mengajukan uji coba di Jepang dan Korea, tetapi terkendala masalah finansial. Kami sebenarnya sudah down disana. Sampai bertanya, kenapa kalau tim putra minta ikut uji coba susah, sedangkan putri lebih sering uji coba."

"Kalau putri sering uji coba, kenapa tidak putri yang ditargetkan emas? Tetapi, kami sebagai pemain punya motivasi jadi juara (SEA Games) meskipun di luar itu tidak ada uji coba," ucap pria berusia 25 tahun tersebut.

Menurut Randu, sehebat-hebatnya pemain pasti mempunyai kesalahan. Pemain hebat butuh jam terbang yang lebih tinggi.

"Lebih baik tidak usah menjadi pemain hebat, tetapi menjadi pemain yang berguna bagi negara," ujar Randu.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Barcelona
35
76
3
Girona
35
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X