Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kekalahan Ahsan/Hendra Disebut karena Faktor Selalu Main 3 Gim

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 17 Maret 2020 | 11:15 WIB
Pasangan gaanda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada perempat final All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Jumat (14/3/2020).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan gaanda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada perempat final All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Jumat (14/3/2020).

BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyebut tersisihnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada perempat final All England Open 2020 karena faktor penuruna stamina.

Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal mempertahankan gelar juara mereka pada All England Open 2020 setelah dikalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pada putaran delapan besar.

Ahsan/Hendra kalah dengan skor 19-21, 18-21 di Arena Birmingham, Inggris, Jumat (13/3/2020).

Selain menghentikan misi mereka untuk mempertahankan gelar juara, kekalahan tersebut juga menjadi yang pertama setelah sepanjang tahun lalu mampu mengatasi permainan Endo/Watanabe sebanyak lima kali.

Menurut Herry Iman Pierngadi, hasil itu tidak lepas dari turunnya stamina Ahsan/Hendra usai bermain tiga gim alias rubber game pada dua pertandingan pertama All England Open 2020.

Baca Juga: Sebelum All England Open 2020, Hanya Sekali Minions dan Daddies Disingkirkan Lawan yang Sama

Hal inilah yang kemudian membuat kondisi pasangan berjulukan The Daddies itu tidak 100 persen prima saat bertemu Endo/Watanabe.

"Ahsan/Hendra selalu bertemu wakil Jepang sejak babak pertama. Pertandingannya selalu ketat dan berakhir rubber game," kata Herry, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Pada pertandingan ketiga mereka bertemu Endo/Watanabe. Bertemu pasangan Jepang ini kondisi fisik seharusnya bisa betul-betul segar," tutur dia lagi.

Baca Juga: Pelatih Beri Pesan kepada Praveen/Melati Setelah Jadi Juara All England Open 2020

Ahsan/Hendra memang sudah berjuang keras sejak babak kesatu All England Open 2020 dimulai.

Pada laga pertama, Ahsan/Hendra bermain selama 53 menit dengan Akira Koga/Taichi Saito (Jepang) sebelum menang dengan skor 12-21, 21-13, 25-23.

The Daddies kemudian melanjutkan perjalanan mereka dengan menghadapi wakil Negeri Sakura lainnya, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, pada babak kedua.

Dalam laga ulangan final Kejuaraan Dunia 2019 itu, Ahsan/Hendra lagi-lagi bermain tiga gim sebelum menang 14-21, 21-15, 21-14.

Herry mengindikasikan dua kali bermain rubber game membuat stamina Ahsan/Hendra terkuras saat bertemu Endo/Watanabe.

Padahal menurut Herry, meladeni Endo/Watanabe butuh penampilan total.

Baca Juga: Setelah 1 Pekan Berjibaku di All England Open 2020, Praveen Jordan dkk Jalani Karantina

"Kalau ingin mengambil poin dari mereka, pemain harus tampil membunuh. Artinya, ya harus menyerang, tidak bisa mendapatkan poin dari menunggu kesalahan mereka," ucap Herry.

"Untuk itu tenaga dan fisik harus fresh dan tidak boleh kendor," kata Herry menambahkan.

Skuad ganda putra Indonesia gagal menyumbang gelar juara dari All England Open 2020.

Hasil terbaik dari tim yang dilatih Herry Iman Pierngadi ialah titel runner-up melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Ironisnya, hasil itu didapat Marcus/Kevin setelah dikalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 18-21, 21-12, 19-21 pada babak final.

Kekalahan ini memperpanjang tren kekalahan beruntun Marcus/Kevin dari Endo/Watanabe menjadi enam kali.

Baca Juga: Evaluasi Pelatih: Marcus/Kevin Sudah Maksimal, tetapi Kerap Buru-buru

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Robert Rene Alberts kembali menarik perhatian redaksi Bolasport.com di pekan ketiga Shopee Liga 1 2020. . #shopeeliga1 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X