Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Salah Satu Mantan Rival Berat Marcus/Kevin Akan Pensiun Usai Piala Thomas 2020

By Delia Mustikasari - Minggu, 29 Maret 2020 | 16:50 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Denmark, ,Mads Conrad-Petersen, berbicara dalam konferensi pers jelang In
Delia
Pebulu tangkis ganda putra Denmark, ,Mads Conrad-Petersen, berbicara dalam konferensi pers jelang In

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen, yang pernah menjadi salah satu rival berat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berencana pensiun setelah Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, 15-23 Agustus.

Mads Conrad-Petersen ingin menutup kiprahnya sebagai pebulu tangkis dengan merebut Piala Thomas saat turnamen beregu bergengsi itu digelar di negaranya sendiri.

Denmark terakhir kali mengangkat trofi Piala Thomas pada 2016.

Mads Conrad-Petersen mengumumkan niatnya gantung raket setelah Piala Thomas adalah sebuah keputusan yang menunjukkan bahwa dia sudah menyerah dalam upaya  lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 bersama tandemnya saat ini, Mathias Boe.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) baru-baru ini mengisyaratkan bahwa proses kualifikasi yang ditangguhkan saat ini dapat diperpanjang.

Ada beberapa harapan bagi pasangan ini untuk menyalip rekan senegaranya Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dalam klasemen race to Tokyo.

Petersen/Boe masih punya peluang karena mereka sekarang menduduki perigkat ke-18 dunia atau hanya tujuh anak tangga di bawah Astrup/Rasmussen.

Baca Juga: BWF Jawab Kritikan Pebulu Tangkis Dunia soal Penanganan Turnamen Saat Pandemi Covid-19

Suatu negara bisa mengirim dua wakil jika keduanya berada di peringkat delapan besar dunia.

Namun, Petersen yakin bahwa waktu yang tepat baginya untuk pensiun adalah pada Piala Thomas yang akan menjadi kali keempat dia masuk dalam tim Piala Thomas Denmark.

Peterseb adalah bagian dari tim yang merebut gelar Piala Thomas pertama bagi Denmark saat berlangsung di Kunshan, China, pada 2016, selain sebagai semifinalis pada Piala Thomas 2012 di Wuhan (China) dan Piala Thomas 2018, Bangkok (Thailand).

"Saya benar-benar yakin untuk sementara waktu dan saya sangat bahagia dan santai sejak keputusan itu. Saya tahu itu keputusan yang tepat," kata Petersen dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Saya benar-benar ingin mengakhiri karier dengan pencapaian tinggi dan saya ingin pensiun dengan gelar Piala Thomas di rumah sendiri."

Sebelum bertandem dengan Boe, Petersen dipasangkan dengan Jonas Rasmussen, Rasmus Bonde dan Mads Pieler-Kolding.

Baca Juga: BWF Perlu Pastikan Kapan Peringkat Dunia Dibuka Setelah Olimpiade 2020 Diundur

Dia terkenal karena kombinasinya dengan Kolding dari 2008-2018 yang membuat mereka mencapai peringkat karier terbaik yakni nomor ke-4 dunia pada Mei 2018 dan meraih gelar pada Kejuaraan Eropa 2016.

Dengan Kolding, mereka mengalahkan beberapa rival teratas di masa lalu seperti Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan), Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia), dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia).

"Saya telah memiliki banyak momen luar biasa selama karier saya. Saya sangat bahagia dan bangga dengan apa yang telah saya capai bersama mitra saya selama bertahun-tahun," ucap pria berusia 32 tahun ini.

"Banyak pasang surut yang saya alami. Tetapi jujur ​​saja, momen kemenangan, perasaan mencapai level tertinggi muncul di kepala saya."

"Bertarung melawan pemain terbaik dunia, mengalahkan (hampir) semua pemain dan menjadi kompeten sangat menakjubkan," aku Petersen.

Petersen menyebutkan bahwa pendapatan yang menurun karena kurangnya hasil dan waktu yang dihabiskan jauh dari keluarga adalah salah satu alasan yang mendorongnya untuk pensiun.

Baca Juga: PV Sindhu Ikut Berdonasi untuk Melawan Virus Corona di India

"Dalam banyak hal, bulu tangkis juga keras kepada saya," katanya.

"Penghasilan meningkat ketika menang, turun secara dramatis ketika kalah dan bepergian lebih dari 120 hari setahun. Jauh dari keluarga juga merupakan kombinasi yang sulit bagi saya," ucap Petersen yang sedang menantikan kelahiran buah hati keduanya.

Pada 24 November 2018, Petersen sempat mengaku ingin rehat sejenak dari timnas bulu tangkis Denmark.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The Star

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X