Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

MOMEN JUARA, Gol Mustahil Fabrizio Ravanelli di Final Liga Champions 1996

By BolaSport - Jumat, 3 April 2020 | 05:15 WIB
Fabrizio Ravanelli merayakan golnya untuk Juventus.
TWITTER.COM/SUPERBFOOTYPICS
Fabrizio Ravanelli merayakan golnya untuk Juventus.

BOLASPORT.COM - Pada musim panas 1996, Juventus melaju ke final Liga Champions untuk menghadapi Ajax Amsterdam di Stadion Olimpico, Roma. Di partai pamungkas ini tercipta salah satu gol tercantik di kompetisi tersebut.

Penulis: Firzie A. Idris

Striker Juventus, Fabrizio Ravanelli, memantapkan namanya di buku sejarah dengan mencetak gol pertama partai panas pada 22 Mei 1996 tersebut.

Catatan itu adalah puncak musim sempurna Ravanelli di mana ia mencetak 12 gol liga yang menjadikannya top scorer Juventus.

Gol Ravanelli punya segalanya: kecerdasan melihat kesempatan, kelihaian memanfaatkan ruang, dan ketajaman menceploskan si kulit bundar.

Semua berawal secara tak terduga, Juventus mengambil lemparan ke dalam hampir di tengah lapangan. Bola lalu dilambungkan ke ujung kotak penalti Ajax.

Baca Juga: Resep Tendangan Bebas ala Cristiano Ronaldo, Awalnya dari Main Pingpong

Baca Juga: Selamat Ultah Clarence Seedorf, Si Manusia Rekor Liga Champions yang Otaknya Encer

Bek muda Ajax, Frank De Boer, pun tampak berada dalam posisi prima untuk menghalau bola.

Posisi badannya tepat, posturnya juga siap. Hanya, ia salah mengantisipasi arah jatuh bola.

De Boer mengambil dua langkah mundur sebelum terjebak memilih antara menghalau bola atau mengontrol si kulit bundar dengan kepalanya.

Akhirnya, ia melakukan kedua tindakan itu bersamaan dan bola melambung ke arah belakang.

Saat hendak menjangkau bola, De Boer melihat kipernya keluar dari sarang.

Edwin van der Sar tampak akan mencaplok bola dari udara menggunakan fisiknya nan jangkung.

Hanya, seperti De Boer, Van der Sar terjebak dalam keraguan. Saat De Boer membiarkan Van der Sar menangkap bola, di sela-sela mereka meluncur Ravanelli.

The White Feather mengontrol bola, mengambil dua langkah, dan langsung melepas tembakan kaki kanan ke arah gawang dari sudut sempit yang tampak mustahil.

Bola pun bergulir pelan menuju arah gawang, menggelinding masuk dari sudut yang terlihat tidak mungkin.

Bek lawan, Sonny Silooy, mencoba menghalaunya tapi tak berhasil. Juventus memimpin 1-0 di Olimpico.

Baca Juga: Liga-liga yang Kebal dari Pandemi Virus Korona, Korban Lionel Messi Kalah Menyakitkan

Perayaannya merupakan luapan emosi tak terkontrol. Ia berlari melintasi satu lapangan ke ujung gawang di mana fans Juve berkumpul.

Sepakan itu merupakan gol kelimanya sepanjang Liga Champions 1995-1996, tetapi merupakan torehan pertama sang pemain sejak fase grup.

Juve sempat kebobolan lalu menyelesaikan laga 120 menit dengan skor 1-1 dan mereka merengkuh kemenangan dengan menceploskan kelima tendangan di adu penalti yang menyusul.

Ravanelli ditarik keluar pada menit ke-77 laga tersebut dan digantikan Michele Padovano.

Partai tersebut menjadi akhir karier dari sang striker di Juventus.

Setelah empat tahun di Turin, ia dicomot Middlesbrough dengan banderol 7 juta pounds.

Baca Juga: DUEL KLASIK, 29 Maret 2011 - Cap dan Gol Terakhir Ruud van Nistelrooy buat Belanda

Perjalanannya tak selalu mulus, setelah musim kedua di Inggris, ia hijrah ke Marseille.

Sinarnya kembali terang kala ia kembali ke Serie A untuk bergabung dengan Lazio setelah itu.

Bersama Biancocelesti, Ravanelli memenangi gelar Coppa Italia 1999 dan Serie A 2000. 


Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com, juara.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X