BOLASPORT.COM - Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar meminta agar seluruh pihak mampu memikirkan dengan matang terkait keberlangsungan Shopee Liga 1 2020.
Shopee Liga 1 2020 masih berstatus force majure akibat pandemi corona yang telah merebak dan berkembang kian pesat di berbagai daerah Indonesia.
Hingga saat ini PSSI belum mengambil sikap apakah kompetisi masih dilanjutkan atau dibubarkan.
Baca Juga: AS Roma Tertarik Rekrut Pemain Dortmund yang akan Kehabisan Kontrak
Merespon ketidakjelasan nasib kompetisi, Nil Maizar mengusulkan agar seluruh pemilik klub berdikusi bersama untuk menentukan nasib kompetisi.
Agar segera ditemukan jalan keluar tanpa harus merasa digantungkan untuk tiga bulan ini.
"Kita lihat dulu situasi sampai bulan Mei, sesuai arahan dari PSSI dan pemerintah," kata Nil Maizar dikutip BolaSport dari Surya.
"Setelah itu, baru kita sikapi seperti apa dan juga butuh diskusi dari para seluruh owner klub untuk memutuskan sepak bola Indonesia tahun 2020 seperti apa," imbuhnya.
Sejatinya, pada 23 Maret lalu beberapa klub Liga 1 sempat mengadakan virtual meeting untuk membahas nasib kompetisi musim ini.
Yang telah menghasilkan empat keputusuan di antaranya penghentian kompetisi hingga 29 Mei 2020 atau hingga wabah corona semakin membaik.
Selain itu, terdapat satu poin yang cukup krusial bagi pemain yaitu mengenai pembayaran gaji yang sebesar 25 persen.
Baca Juga: Tak Bisa Pantau Langsung, Pelatih Bali United Percaya Anak Asuhnya Tetap Jaga Kebugaran
Namun demikian, beberapa klub telah mencapai kesepakaran bersama dengan para pemainnya.
Seperti Borneo FC, Persik Kediri, PSS Sleman, dan Persita Tangerang.
Sementara bagi Persela Lamongan terkait gaji para pilarnya, pihak klub belum memutuskan akankah tetap pada anjuran 25 persen atau kurang.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | Surya Malang |
Komentar