Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pernah Mimpi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Pelatih Persib Kini Tak Percaya PSSI

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 6 April 2020 | 05:00 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
PERSIB.co.id/Gregorius A.K
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menegaskan bahwa dirinya tidak lagi percaya pada PSSI meski pernah bermimpi menjadi pelatih timnas Indonesia.

Robert Alberts berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih kawakan dengan membawa Persib Bandung ke puncak klasemen Shopee Liga 1 2020.

Pelatih 65 tahun tersebut sukses membuat Maung Bandung meraih kemenangan beruntun dalam tiga pekan pertama Shopee Liga 1 2020 dan bertengger di puncak dengan sembilan poin.

Kehebatan Robert Alberts dalam meracik strategi membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah pelatih asal Belanda itu punya keinginan melatih timnas Indonesia.

Sebab seperti diketahui, timnas Indonesia selalu kesulitan meraih hasil apik ketika berlaga di ajang internasional.

Baca Juga: John Isner Sebut Tak Semua Petenis Stabil Finansial Saat Jeda Turnamen

Robert sendiri mengungkapkan bahwa dirinya pernah bermimpi menjadi pelatih timnas Indonesia.

Hal itu dirasakannya ketika masih menukangi PSM Makassar di Liga 1 2018.

"Ketika saya masih melatih PSM Makassar, saya dapat tawaran dari PSSI untuk menjadi pelatih timnas Indonesia dan saya jawab ya," ujar Robert seperti dilansir Bolasport.com dari kanal Youtube pribadinya.

"Saya diberi tahu ada tiga kandidat lain dan saya termasuk kandidat teratas dari tiga pelatih lain."

"Saya sebenarnya ingin sekali menjadi pelatih timnas Indonesia, tapi ada pemilihan kembali dan terpilihlah pelatih timnas Indonesia yang baru dan saya tidak ada masalah dengan itu," tuturnya lagi.

Meski pernah bermimpi menjadi arsitek skuad Garuda, Robert kini tidak memiliki keinginan untuk memangku jabatan itu lagi.

Hal tersebut dilandasi oleh kekecewaannya pada PSSI akibat satu insiden yang terjadi pada Januari 2018.

Saat itu, PSSI meminta Robert Alberts untuk menukangi tim bertajuk Indonesia Selection, sebuah tim yang berisi pemain-pemain Indonesia hasil pilihan para pendukung timnas.

Tim tersebut dijadwalkan menjamu timnas Islandia yang sedang dalam persiapan jelang Piala Dunia 2018 di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, pada 11 Januari 2018.

"Saya diajak kembali oleh PSSI untuk melatih tim yang dipilih oleh suporter Indonesia untuk melakukan pertandingan persahabatan melawan Islandia," ucap Robert.

Baca Juga: VIDEO - Quantrick Bersejarah Cristiano Ronaldo di Kandang Real Madrid

"Jadi saya terima karena timnya dipilih oleh suporter Indonesia," kata mantan pelatih Arema FC itu.

Kekecewaan Robert pada PSSI bermula saat dia mengikuti rapat yang dilaksanakan pada satu hari sebelum pertandingan.

Saat itu, Robert diberi tahu bahwa laga kontra Islandia termasuk dalam pertandingan internasional yang resmi sehingga jumlah pergantian pemain dibatasi.

Padahal sebelumnya, Robert telah dijanjikan bisa memasukkan 22 pemain yang sudah dipilih untuk menjalani laga tersebut.

Robert pun merasa kecewa atas kenyataan tersebut dan merasa dibohongi oleh PSSI.

"Saya berdiskusi dengan para pemain dan meminta maaf karena ini adalah informasi yang salah dari yang saya dapat," tutur Robert.

Baca Juga: Asisten Pelatih Arema Ingin Maksimalkan Jeda Kompetisi untuk Evaluasi

"Mereka harusnya bisa main semua tapi sangat jelas ini adalah standar Match International. Dalam arti lain, saya jadi pelatih resmi timnas Indonesia pada saat itu."

"Saya sangat kecewa dan semua orang harus tahu bahwa pada waktu itu PSSI yang menempatkan saya di situ," katanya melanjutkan.

Kejadian tersebut membuat kepercayaan Robert Alberts terhadap PSSI hilang.

Tak hanya itu, Robert pun menyatakan bahwa dirinya tidak ingin menjadi pelatih timnas Indonesia lagi akibat kejadian tersebut.

"Saya tidak akan lupa pada pengalaman itu dan saya tidak akan percaya lagi dengan PSSI karena pengalaman tersebut," ucap Robert.

"Saya benar-benar kecewa dengan apa yang telah terjadi," katanya mengakhiri.


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : youtube

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X