Jadi ODP di Australia, Pemain Asing Persik Kediri Justru Bersyukur

BOLASPORT.COM - Pemain asing Persik Kediri, Ante Bakmaz, mengaku senang bisa kembali ke Australia meski harus menjadi orang dalam pengawasan (ODP).

Pemain asing Persik Kediri, Ante Bakmaz, ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan (ODP) di Australia.

Mantan pemain Madura United itu menjadi ODP karena baru saja pulang dari Indonesia pada Minggu (29/3/2020).

Bakmaz pun harus menjalani masa karantina di salah satu hotel di Sidney, Australia.

Baca Juga: Belum Selesai COVID-19, Dunia Sepak Bola Digegerkan Kasus Suap FIFA

Meski ditetapkan sebagai ODP, Bakmaz justru merasa bersyukur.

Pemain 28 tahun itu merasa sangat senang karena bisa kembali ke negara asalnya setelah dua tahun tidak pernah pulang.

Terakhir kali Bakmaz menginjakkan kaki di Negara Kangguru itu pada 2018, saat dirinya mengikuti trial bersama Central Coast Marieners FC yang berlaga di Liga A Australia.

"Udaranya sangat segar, saya sangat senang bisa merasakan suasana di sini (Australia)," tutur Bakmaz dilansir Bolasport.com dari Fox Sports Australia.

"Ibu saya akan memasak sup ayam. Saya tidak pulang selama 18 bulan, jadi saya sangat tidak sabar," ujarnya lagi.

Bakmaz sendiri memilih untuk menaati aturan untuk menjalani karantina karena tidak ingin memperbesar resiko penularan virus corona.

Pemain yang pernah berpetualang di Liga Eropa itu tidak ingin mengambil resiko menularkan COVID-19 kepada orang tuanya yang telah berusia lanjut.

Bakmaz tidak merasa keberatan meski harus menghabiskan waktunya di kamar hotel yang dideskripsikan seperti penjara, karena sempit dan hanya memiliki satu jendela yang tak bisa dibuka.

Baca Juga: Jemawanya Bos Repsol Honda karena Sukses Amankan Jasa Marc Marquez hingga 2024

"Saya bisa saja jadi pembawa virus, kalau saya kembali ke orang tua saya yang usianya sudah lebih dari 70 tahun, saya tidak ingin menulari mereka," kata Ante Bakmaz.

"Sekarang tergantung dengan siapa orang yang ingin kalian jaga," katanya menambahkan.

Ante Bakmaz telah meninggalkan Indonesia pada Sabtu (28/3/2020) dan tiba di Australia pada Minggu (29/3/2020) pukul 10.00 waktu setempat.

Bakmaz harus menjalani masa karantina selama 14 hari dan diperbolehkan keluar sebelum Minggu (12/4/2020).