BOLASPORT.COM - Eks gelandang Arsenal, Aaron Ramsey, membeberkan alasannya bergabung dengan Juventus pada musim panas 2019.
Setelah 11 musim mengabdi bersama Arsenal, Aaron Ramsey memulai petualangan barunya bersama juara bertahan Liga Italia, Juventus.
Keputusan tersebut diambil oleh Aaron Ramsey yang tidak memperpanjang kontraknya bersama Arsenal.
Aaron Ramsey pun pergi secara cuma-cuma menuju Allianz Stadium pada 1 Juli 2019.
Baca Juga: 3 Nama Baru Bisa Isi Pos Gelandang Juventus pada Musim 2020-2021
Gelandang tengah asal Wales tersebut diikat kontrak selama 4 musim oleh Si Nyonya Tua hingga 2023.
Keputusan Ramsey pindah ke Juventus sempat membuat beberapa pihak terkejut lantaran selama bermain di Arsenal ia dikenal tidak memiliki masalah.
Rupanya terdapat alasan kuat yang memotivasi pemain 29 tahun itu bermain untuk klubnya saat ini, Juventus.
Ramsey menyebut dirinya berniat untuk membantu I Bianconeri meraih gelar Liga Champions yang terakhir kali dimenangkan pada musim 1995-1996.
Baca Juga: Daftar Pemain yang Dibeli Manchester United dari Klub Kasta Bawah
"Dalam beberapa musim terakhir, Juventus tampil bagus di Liga Champions dan mereka selalu mencoba untuk meraih gelar Liga Champions, itulah alasan saya datang kemari untuk membantu mereka mewujud hal itu," kata Ramsey dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Juve adalah klub besar dan salah satu yang terbesar di Eropa."
"Ada klub lain yang tertarik mengajak saya untuk bergabung, tetapi saya merasa paling diinginkan oleh mereka dengan sejarah yang mereka miliki dan para pemain yang mereka miliki."
Aaron Ramsey the biggest Arsenal legend of the Emirates era.
Discuss. pic.twitter.com/bAnHf2MNAs
— Patrick Timmons (@PatrickTimmons1) April 6, 2020
"Saya ingin mencoba dan membantu berperan dalam mengantarkan mereka meraih gelar Liga Champions."
"Mereka mampu memenangi trofi demi trofi, jadi itu adalah satu hal yang saya ingin capai, bersaing di setiap musim demi mendapatkan dua, tiga atau empat trofi," ujar Ramsey menambahkan.
Baca Juga: Liverpool Ternyata Hampir Selamatkan Karier Pemain Tersisih Real Madrid
Menilik kiprah Juventus di Liga Champions, mereka sejatinya mampu menembus tiga final setelah musim 1995-1996.
Si Nyonya Tua mampu tampil di babak final Liga Champions pada musim 2002-2003, 2014-2015, dan 2016-2017.
Cristiano :
Juventus 0-3 Real Madrid
(2017/18, Champions League)"Je remercie le public de la Juventus. Ce qu'il a fait pour moi est incroyable. Je suis extrêmement heureux. C'est la 1ère fois que je vis cela dans ma carrière." Plus tard dans l'année, il rejoint le club italien. pic.twitter.com/QanJzDKJod
— Les Libéros ⚽️????Podcast (@LesLiberos) April 11, 2020
Namun, mereka pulang dengan tangan hampa pada tiga partai final tersebut.
Pada musim 2019-2020, Juventus sukses melaju ke babak 16 besar Liga Champions.
Baca Juga: Para Pemain Arsenal Bisa Terbebas dari Pemotongan Gaji, Asal...
Pada laga leg pertama, pasukan Maurizio Sarri harus takluk 0-1 dari wakil Liga Prancis, Olympique Lyon.
Sejatinya laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions dimainkan pada 18 Maret 2020, tetapi akibat pandemi COVID-19 laga tersebut ditangguhkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar