Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ini Kunci Petinju Antah-berantah Beri Kekalahan Pertama Mike Tyson

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 13 April 2020 | 14:05 WIB
James Douglas (kiri) dan Mike Tyson (kanan) saat keduanya bertanding di Tokyo Dome, Tokyo, Jepang, pada 11 Februari 1990. Douglas saat itu berhasil mengguncangkan dunia setelah memberi kekalahan pertama bagi Tyson.
TWITTER.COM/CENTRALFOXMX
James Douglas (kiri) dan Mike Tyson (kanan) saat keduanya bertanding di Tokyo Dome, Tokyo, Jepang, pada 11 Februari 1990. Douglas saat itu berhasil mengguncangkan dunia setelah memberi kekalahan pertama bagi Tyson.

BOLASPORT.COM - Mantan petinju Amerika Serikat, James Douglas, membeberkan kunci memberi kekalahan pertama bagi Mike Tyson.

Kendati dikenal sebagai petinju hebat, Mike Tyson pernah menderita kekalahan.

Adapun hasil minor pertama Mike Tyson diterima oleh James Douglas saat bertanding di Tokyo Dome, Tokyo, Jepang, pada 11 Februari 1990.

Tyson dikalahkan oleh sosok petinju dengan julukan Buster melalui TKO dalam 10 ronde.

Baca Juga: Anak Muhammad Ali Nilai Sang Ayah Mampu Tumbangkan Mike Tyson

Padahal jelang bertanding, Tyson membawa rekor spektakuler dengan 37 kali kemenangan beruntun dalam kariernya.

Sementara itu, Douglas menjadi penantang Si Leher Beton dengan rekor 29 kali menang, 4 kali kalah, dan 1 kali imbang.

Douglas sering disebut petinju antah-berantah yang sebenarnya berbakat, namun, tidak konsisten.

Dia bertarung melawan Tyson sebenarnya dengan modal menang lebih dulu melawan Trevor Berbick (Kanada) dan Oliver McCall (AS).

Baca Juga: Lee Chong Wei Sebut Gelar Malaysia Open Ke-12 adalah yang Terbaik

Adapun dahulu Douglas tidak dianggap sebagai ancaman nyata bagi Tyson.

Hal tersebut adalah salah satu alasan terbesar mengapa pertandingan antara Douglas dan Tyson berlangsung di Tokyo.

Dikutip BolaSport.com dari Essentialy Sports, penonton Amerika Serikat mulai bosan mengeluarkan dolar untuk menonton Tyson mengobok-obok petinju sebelum batas ronde.

Sebelum masuk dalam sebuah pertandingan, Tyson tampaknya tidak terlalu fokus setelah berbagai masalah menghampiri.

Baca Juga: 10 Pelatih Kelas Dunia Tentukan Pilihan antara Messi dan Ronaldo, Hasilnya Timpang

Petinju kelahiran New York itu baru saja cerai dengan istrinya, Robin Givens dan berpisah dengan pelatihnya, Kevin Rooney.

Alhasil jelang laga, Tyson kerap menghabiskan waktu-waktunya bersama dengan gadis-gadis Geisha Jepang seperti pemberitaan The Independent.

Akan tetapi, sebenarnya Douglas juga memiliki masalah yang lebih berat daripada Tyson.

Douglas bertanding hanya beberapa minggu setelah kematian ibunya.

Petinju kelahiran Ohio, AS, ini mengungkapkan bahwa ibunya adalah satu-satunya sumber inspirasi untuk merebut status undisputed champion milik Tyson.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Kirim Sinyal Bakal Kembali ke Oktagon pada September 2020

Oleh sebab itu, Douglas bertarung melawan Tyson dengan kondisi sangat baik setelah berlatih keras selama berminggu-minggu.

Apalagi Douglas sebenarnya sempat terjatuh pada ronde kedelapan setelah menerima uppercut dari Tyson.

Akan tetapi, dia berhasil bangkit sebelum hitungan ke-10.

Setelah Douglas terjatuh, spekulasi berbicara Tyson menjadi unggul.

Kendati demikian, takdir berbicara lain.

Baca Juga: Gagal Susul Petrucci, Valentino Rossi Akui Skill Main Gimnya Masih Payah

Gairah Douglas untuk menang membara. Dia melakukan pukulan kombinasi tepat mengenai kepala Tyson pada ronde kesembilan.

Tyson sanggup bertahan. Lalu menjadi tidak fokus dalam ronde kesepuluh.

Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Douglas untuk kembali melakukan strategi serupa dengan tampil lebih berani.

Douglas kembali beraksi dengan pukulan kombinasi dan akhirnya Tyson menjadi terjatuh karena Tyson tidak sanggup bangkit lagi, wasit menyatakan kemenanganTKO bagi Douglas.

Baca Juga: 3 Kemenangan Favorit Rossi pada MotoGP yang Libatkan Lorenzo dan Stoner

Setelah berhasil memberikan kekalahan pertama bagi Tyson, Douglas kemudian mengakui pukulan kombinasi menjadi kunci untuk memenangkan pertandingan.

"Saya menghabisinya dengan (pukulan) kombinasi. Saya memukulnya dengan empat tembakan hebat. Dia tidak bisa bangun (setelah itu)," kata James Douglas kepada Associated Press.

Setelah sukses memberi kejutan pada pecinta tinju, Douglas kemudian lebih sering muncul di Talk Show TV.

Selain itu, dia juga mendapat parade kemenangan di kota kelahirannya, Columbus, Ohio, AS.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Mantan kiper Chelsea dan Timnas Inggris, Peter Bonetti, meninggal pada usia 78 tahun akibat penyakit lama yang dideritanya. . Bonetti tercatat telah menjalani 729 laga bersama klub dan berhasil melakukan 208 kali penyelamatan dari ancaman gol. . Bonetti juga turut membantu Chelsea memenangkan promosi dari Divisi II pada tahun 1963 dan 1977. . Dia pernah bermain di beberapa tim dan berhasil memenangkan Piala Liga pada tahun 1965, Piala FA pada tahun 1970 dan Piala Winners Eropa pada tahun 1971. . Sedangkan karier Bonetti di Timnas Inggris dihabiskannya sebagai kiper cadangan Gordon Banks dengan tujuh kali penampilan dan hanya kebobolan satu gol. . Bonetti dijuluki Si Kucing karena refleknya yang luar biasa. . #rip #chelsea #threelions #superballid #bolastylo #gridnetwork #dirumahaja #staysafe

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : essentiallysports.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Barcelona
35
76
3
Girona
35
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X