Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Michael Jordan: Tahun Terakhir Saya di Chicago Bulls Penuh Ujian

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 17 April 2020 | 13:35 WIB
Michael Jordan (kiri) pahlawan Chicago Bulls di final NBA 1997.
TWITTER.COM/THECROSSOVER
Michael Jordan (kiri) pahlawan Chicago Bulls di final NBA 1997.

BOLASPORT.COM - Pebasket legendaris NBA, Michael Jordan, membeberkan situasi pada musim terakhirnya di klub Chicago Bulls.

Nama Michael Jordan begitu identik dengan klub Chicago Bulls.

Ia memperkuat klub basket asal negara bagian Illinois tersebut dua kali, yaitu pada rentang 1984-1993 dan 1995-1998.

Selama berseragam Bulls, pemain yang menempati posisi shooting guard tersebut meraih enam titel juara NBA dengan dua kali hat-trick, masing-masing pada tahun 1991-1993 dan 1996-1998.

Meski demikian, Jordan mengatakan musim terakhirnya di Bulls sama sekali tak mudah.

Baca Juga: Usai Lamar Kekasih, Pemain NBA Ini Siap Bawa Chicago Bulls Bangkit

"Musim 1997-1998 merupakan musim yang penuh ujian. Kami mencoba menikmati tahun tersebut karena tahu musim akan segera berakhir," kata Jordan, dikutip BolaSport.com dari ESPN.

"Saat itu General Manager klub, Jerry Krause, mengatakan ke Phil Jackson (pelatih Chicago Bulls saat itu) bahwa dia bisa saja mencatat rekor tak terkalahkan dan tak bisa kembali lagi ke klub," tutur dia lagi.

Jordan mengakui, situasi tersebut membuat seluruh anggota tim bekerja ekstra keras demi menjamin musim mereka berlangsung dengan baik, mengingat itu tahun terakhir Phil Jackson.

Baca Juga: Ibunda Pebasket Minnesota Timberwolves Meninggal karena Covid-19

"Saya tahu saya takkan bermain kalau pelatihnya bukan dia. Ketika Phil mengatakan bahwa ini musim terakhirnya, kami bermain habis-habisan karena tahu era ini akan berakhir," ujar Jordan.

"Meski kedengarannya sedih, para pemain tetap menikmati musim tersebut dan menyelesaikannya dengan baik," ucap peraih enam titel MVP final NBA itu.

Pengalaman Michael Jordan dan perjalanan Chicago Bulls pada musim kompeyisi 1997-1998 tertuang dalam serial dokumenter "The Last Dance".

Baca Juga: NBA Pastikan Para Pemain Tetap Akan Terima Gaji pada 15 April

Serial dokumenter "The Last Dance" terdiri dari 10 episode dan akan mulai ditayangkan pada 19 April 2020 di kanal ESPN.

Selain tayang di ESPN, para pecinta NBA, Chicago Bulls, dan Michael Jordan juga bisa menikmati "The Last Dance" mulai Senin via Netflix.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : ESPN

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X