BOLASPORT.COM - AC Milan tidak disangka-sangka berhasil menjuarai Serie A Liga Italia 1998-1999 setelah memboyong tiga pilar Udinese.
Pelatih Alberto Zaccheroni direkrut bersama striker Oliver Bierhoff dan bek sayap kanan Thomas Helveg.
Zaccheroni membawa pula skema andalannya 3-4-3.
Awalnya AC Milan sering kalah atau seri, tetapi berkat kemenangan beruntun dalam 7 laga terakhir, Setan Merah menjadi juara Serie A Liga Italia 1998-1999 pada pekan pamungkas.
Salah satu dari 7 kemenangan beruntun itu didapatkan AC Milan pada pekan ke-29 melawan Udinese di Friuli, 18 April 1999.
Sudah pasti pertandingan tersebut, yang dipilih Bolasport.com menjadi Duel Klasik kali ini, berarti spesial bagi Zaccheroni, Bierhoff, dan Helveg.
Mereka kembali ke Friuli, tetapi kali ini menjadi lawan Udinese.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 17 April 2010 - Hat-trick Pertama Arjen Robben di Bundesliga
Tetap saja ketiga orang ini disambut bak pahlawan setelah pada musim sebelumnya membawa Udinese finis di peringkat ketiga klasemen Serie A Liga Italia.
Di menit ke-15, Zvonimir Boban membuka skor via tendangan penalti setelah Valerio Bertotto menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.
Boban kembali mencetak gol pada menit ke-37.
George Weah beraksi melewati dua pemain Udinese kemudian memberikan bola matang kepada Boban, yang menyelesaikan peluang itu dengan sebuah sontekan pelan.
Oliver Bierhoff menutup babak pertama dengan mencetak gol lewat cara spesialisasinya.
Sundulan kepalanya menyelesaikan tendangan bebas Demetrio Albertini.
Di babak kedua, Udinese sempat memperkecil skor lewat aksi Marcio Amoroso, yang dengan brilian mengontrol bola menggunakan dada, melewati Roberto Ayala, dan menaklukkan Christian Abbiati.
Namun, Bierhoff kembali menjebol gawang mantan timnya lewat sebuah sundulan di menit ke-60 memanfaatkan tendangan bebas Albertini.
Oliver Bierhoff tidak mau merayakan dua golnya sebagai bentuk respek pada tifosi Udinese.
Weah tidak mau ketinggalan mencetak gol pada menit ke-63.
Diawali operan Boban kepada Bierhoff, sang striker kemudian memberikan assist yang disundul Weah masuk ke gawang lawan.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 16 April 2004 - Quattrick Thierry Henry buat The Invincibles Arsenal
Penampilan bagus trio Boban, Bierhoff, dan Weah dalam laga itu membuat Zaccheroni tambah yakin mengubah formasi dari 3-4-3 jadi 3-4-1-2.
Dengan formasi 3-4-1-2 itulah AC Milan akhirnya menjadi juara.
Udinese vs AC Milan 1-5 (0-1 Zvonimir Boban 15'pen, 0-2 Zvonimir Boban 37', 0-3 Oliver Bierhoff 45', 1-3 Marcio Amoroso 58', 1-4 Oliver Bierhoff 60', 1-5 George Weah 63')
Friuli, 18 April 1999
Udinese: 1-Luigi Turci; 23-Alessandro Pierini, 4-Valerio Bertotto, 5-Alessandro Calori; 2-Mauro Navas, 6-Johan Walem, 16-Giuliano Giannichedda, 19-Martin Jorgensen; 10-Tomas Locatelli; 7-Marcio Amoroso, 9-Roberto Sosa.
AC Milan: 12-Christian Abbiati; 26-Luigi Sala, 14-Roberto Ayala, 3-Paolo Maldini; 2-Thomas Helveg, 23-Massimo Ambrosini, 4-Demetrio Albertini (21-Federico Giunti 67'), 24-Guly; 10-Zvonimir Boban (18-Leonardo 85'); 9-George Weah (11-Maurizio Ganz 68'), 20-Oliver Bierhoff.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | YouTube, Transfermarkt.com |
Komentar