Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sebut Punya Gaya Hidup Tak Sehat, Alfred Riedl Tak Heran Ada Virus Corona di Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 29 April 2020 | 19:10 WIB
Eks pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl tidak merasa heran bahwa virus corona bisa menyebar di Indonesia karena masyarakatnya punya gaya hidup tak sehat.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET
Eks pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl tidak merasa heran bahwa virus corona bisa menyebar di Indonesia karena masyarakatnya punya gaya hidup tak sehat.

BOLASPORT.COM - Eks pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, menilai bahwa penyebaran virus corona di Indonesia disebabkan oleh kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat.

Baru-baru ini mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, membagikan pengalamannya menjadi pelatih di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia kepada media Austria, Weltfussball.

Sejak mulai melatih timnas Vietnam pada 1998, pelatih asal Austria itu menghabiskan hampir dua pertiga kariernya sebagai pelatih di kawasan Asia Tenggara.

Selain Vietnam, Riedl juga pernah melatih timnas Laos dan Indonesia.

Baca Juga: Sebut Persib Sedang dalam Kondisi Kuat, Kim Jeffry Berharap Kompetisi Segera Dilanjutkan

Riedl pun menyebutkan bahwa banyak masyarakat di kawasan tersebut memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

Hal itu dapat dilihat terutama pada interaksi pasar tradisional yang dinilainya sangat tidak higienis ketika menjual olahan hewan.

Menurut Riedl, gaya hidup tidak sehat tersebut menjadi alasan utama banyaknya penyebaran virus corona di kawasan Asia Tenggara.

"Ketika kamu melihat apa yang terjadi di pasar di sana, bagaimana orang-orang mengolah hewan dan menyatukannya di satu tempat, bukan hal yang mengejutkan jika ada penyakit yang menular dari hewan ke manusia," ucap Riedl dilansir Bolasport.com dari weltfussball.

Baca Juga: Jaga Kesehatan, Striker Garuda Select Perhatikan Betul Apa yang Dimakan

"Tingkat higienitas di sana sangat jauh di bawah level Austria," katanya lagi.

Riedl pun menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 secara tidak langsung turut berdampak pada hidupnya saat ini.

Eks juru taktik PSM Makassar itu mengaku jarang keluar rumah untuk mengurangi resiko tertular sebab usianya yang sudah lanjut dan pernah menderita beberapa penyakit sebelumnya.

"Saya tidak keluar rumah, terlalu riskan untuk saya," ujarnya.

"Istri saya yang berbelanja, kadang anak saya juga membawa barang-barang yang saya butuhkan," tandasnya.

Baca Juga: Mengapa Rossi Tidak Jadi Peserta Balapan MotoGP Virtual Ke-3?

Pasar hewan Wuhan.
Dailymail
Pasar hewan Wuhan.

Di sisi lain, Profesor Stephen Turner yang menjadi Kepala Departemen Mikrobiologi Monas University, Melbourne, berpendapat bahwa virus corona kemungkinan memang menular dari kelelawar.

Tetapi menurutnya, virus itu tidak bermula dari interaksi antara manusia dan hewan di pasar hewan Wuhan, lokasi pertama di mana COVID-19 ditemukan.

"Saya tidak berpikir itu (hipotesis tersebut) sangat meyakinkan," kata Turner dilansir Bolasport.com dari Kompas.

"Masalahnya adalah, sebagian besar informasi yang kita dapat baru sebatas pengamatan," kata dia melanjutkan.

Menambahkan pendapat Turner, seorang ahli imunologi terkemuka di Universitas Iowa, Prof Stanley Perlman, meyakini adanya hewan perantara yang menularkan virus corona ke manusia.

Baca Juga: Update MotoGP 2020 - 3 Balapan Batal, Termasuk Sirkuit Favorit Rossi dan Marquez

Pearlman mencurigai bahwa virus corona mengalami evolusi saat berada di hewan perantara itu dan kemudian mulai menginfeksi manusia.

“Saya curiga ada evolusi (dari virus) yang terjadi pada hewan perantara, jika memang ada. Tidak ada perubahan substansial pada virus dalam tiga bulan pandemi ini, yang membuktikan bahwa virus ini beradaptasi dengan baik pada manusia,” kata Pearlman.

Sebagai informasi, pasar hewan Wuhan memang memiliki rekam jejak buruk dalam hal penyebaran virus sebelum adanya COVID-19.

Pasar hewan hidup itu juga terindikasi turut menjadi tempat awal penyebaran virus corona yang menyebabkan wabah SARS pada 2002 lalu.


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : weltfussball.at

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X