BOLASPORT.COM - Liverpool meminta waktu tambahan untuk bisa memboyong pemain andalan RB Leipzig, Timo Werner, ke Anfield pada bursa transfer mendatang.
Timo Werner menjadi pemain yang tengah diincar banyak klub termasuk Liverpool dan Bayern Muenchen setelah tampil mengesankan bersama RB Leipzig.
Meski banyak klub yang tertarik padanya, Timo Werner dikabarkan menaruh minat pada klub jagoan Liga Inggris, Liverpool, lantaran ia ingin bermain di luar Bundesliga.
Baca Juga: Legenda Liverpool Tak Sepakat jika Juergen Klopp Datangkan Timo Werner
Namun, Liverpool sendiri memberi tahu perwakilan pemain berpaspor Jerman itu bahwa mereka perlu lebih banyak waktu untuk membuat keputusan.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, The Reds meminta waktu tambahan untuk memantau dampak dari pandemi COVID-19 sebelum mengajukan tawaran resmi pada Werner.
Liverpool ingin mendapatkan pemahaman lebih banyak dalam beberapa minggu ke depan tentang bursa transfer musim panas ini sebelum menyelesaikan kesepakatan apa pun.
Mereka tidak ingin gegabah mengambil keputusan, terlebih harga Werner sendiri terbilang tinggi, yakni mencapai 60 juta euro atau sekitar 988 miliar rupiah.
Baca Juga: Timo Werner Ingin Bermain di Luar Bundesliga, tapi Liverpool Tak Sanggup Membelinya
Dalam kondisi sekarang, Liverpool tidak siap untuk berkomitmen menghabiskan dana hampir satu triliun rupiah demi satu pemain.
Mereka juga tampaknya terkendala dana untuk merekrut Werner, meskipun pemain tersebut merupakan target utama klub di bursa transfer musim panas ini.
Seperti diketahui, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, merupakan pengagum Werner, pemain yang mengoleksi 72 gol dalam 118 penampilan di Bundesliga bersama Leipzig.
Baca Juga: Timo Werner Tolak Bayern Muenchen demi Gabung dengan Liverpool
Penyerang 24 tahun tersebut dianggap sebagai pemain yang layak untuk dibeli jika Liverpool ingin berinvestasi dalam skuadnya.
Meski lebih menaruh minat pada Liverpool, Werner juga akan tetap mempertimbangkan klub lainnya seperti Inter Milan dan Juventus.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | The Guardian |
Komentar