Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sambil Angkat Bahu, Presiden UEFA Anggap Liga Prancis Terlalu Buru-buru Selesai

By Beri Bagja - Jumat, 15 Mei 2020 | 08:45 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.
TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

BOLASPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menilai Liga Prancis terlalu terburu-buru untuk diselesaikan sehingga menimbulkan potensi masalah yang bakal dihadapi klub mereka.

Pada 28 April, Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, mengonfirmasi pelarangan event perkumpulan massa hingga September mendatang akibat pandemi Covid-19.

Efeknya, roda kompetisi di Prancis, termasuk Ligue 1 musim ini, resmi dihentikan di tengah jalan.

Paris Saint-Germain yang sedang memuncaki klasemen dinobatkan sebagai kampiun Liga Prancis 2019-2020 sesuai peringkat rasio poin per partai terbaik.

Keputusan otoritas Liga Prancis menghentikan kompetisi mengundang kritik dari banyak kalangan, tak terkecuali Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Menurut Ceferin, hal tersebut bukan situasi yang ideal sebagai solusi di tengah segunduk PR sepak bola di masa pagebluk ini.

Baca Juga: PSG Persembahkan Gelar Juara Liga Prancis untuk Petugas Medis

Baca Juga: Detail Protokol Liga Korea Selatan di Masa Pagebluk Corona, Contoh buat Liga 1 dan Serie A?

Baca Juga: VIDEO - 5 Gol Free-kick Lionel Messi di Liga Champions, Salah Satunya Buat Liverpool Merana

"Bagi kami, hal terpenting adalah kami tahu siapa juaranya, peringkat kedua, ketiga, dan keempat," ujarnya dalam wawancara dengan Bein Sports.

"Menurut opini saya, jika Anda membatalkan kompetisi terlalu cepat, itu tidak ideal karena banyak hal yang masih bisa berkembang.

"Namun, jika itu keputusan pemerintah, apa yang bisa dilakukan klub atau liga? Tidak ada," ucapnya sembari mengangkat bahu pertanda mempertanyakan keputusan otoritas Prancis.

"Bagi saya, keputusan ini prematur, tetapi tidak memengaruhi UEFA karena kami memiliki mekanisme yang jelas," kata Ceferin.

Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) melakukan selebrasi meditasi usai menaklukkan Borussia Dortmund di babak 16 besar Liga Champions pada 12 Maret 2020 lalu.
TWITTER.COM/JOLLOFSPORTS
Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) melakukan selebrasi meditasi usai menaklukkan Borussia Dortmund di babak 16 besar Liga Champions pada 12 Maret 2020 lalu.

Saat ini Prancis masih punya dua wakil di Liga Champions.

PSG sudah dipastikan lolos ke perempat final setelah mendepak Borussia Dortmund.

Sementara Lyon beroleh keunggulan 1-0 dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions atas Juventus.

Agenda UEFA ialah melanjutkan kalender Liga Champions (juga Liga Europa) pada Agustus mendatang, dengan harapan beberapa liga domestik Eropa sudah menuntaskan kompetisi mereka saat itu.

Baca Juga: PSG Juara di Rumah, Mauro Icardi Harus Nunggu 27 Tahun untuk Raih Gelar

Baca Juga: Tekel Dilarang di Liga Inggris, Bek Manchester United Harus Main Lebih Sopan

Ceferin menilai kombinasi situasi ini mungkin bisa menghadirkan problem bagi Prancis.

"PSG dan Lyon tidak akan bermain lagi sampai Agustus. Saya tak tahu apakah ini bagus untuk mereka kalau tidak bermain beberapa bulan, lalu harus turun memainkan pertandingan penting," katanya.

Gelandang Olympique Lyon, Houssem Aouar saat melawan Juventus.
TWITTER.COM/STATMANDAVE
Gelandang Olympique Lyon, Houssem Aouar saat melawan Juventus.

"Namun, sekali lagi ini bukan keputusan saya dan kami menghormatinya."

Lantas, bagaimana formula dari UEFA untuk menghadapi situasi PSG dan Lyon ini?

"Jika kami memainkan dua leg dan PSG dan Lyon sama-sama lolos, kami harus mengatur pelaksanaan pertandingan di Prancis. Kalau tidak memungkinkan, mereka akan menggelarnya di tempat netral," kata Ceferin.

Baca Juga: Bukan Bundesliga Jerman, Ini Kompetisi Pertama di Eropa yang Jalan Kembali di Tengah Pandemi

Ceferin menegaskan UEFA tetap berkomitmen menuntaskan agenda mereka sampai beres musim ini.

"Kami mempunyai rencana konkret dalam menyelesaikan kompetisi Eropa musim ini. Saya pikir mayoritas liga akan menuntaskan musim ini, setidaknya 80 persen dari mereka."

"Jika ada liga yang tidak selesai, itu keputusan mereka (federasi negara bersangkutan), tapi mereka tetap harus ikut kualifikasi kalau ingin berpartisipasi di kompetisi UEFA musim depan," tutur Ceferin lagi.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Lequipe.fr, beINSports.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X