Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Julukan Kevin Sanjaya dan 4 Pebulu Tangkis Indonesia Lainnya

By Delia Mustikasari - Rabu, 20 Mei 2020 | 10:50 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose seusai melakoni konferensi pers pertandingan babak kedua Indonesia Masters 2020.
DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose seusai melakoni konferensi pers pertandingan babak kedua Indonesia Masters 2020.

Semenjak hari itu, muncul pemberitaan tentang kemenangan Hari si Smash 100 watt.

Julukan itu kemudian melekat pada Hari hingga dirinya dikenang sebagai smash 100 watt.

4. Lim Swie King

Legenda bulu tangkis Indonesia, Lim Swie King ketika berada turut hadir di pembukaan Relay Marathon 2019 di Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (24/8) siang.
ANANDA LATHIFAH ROZALINA/BOLASPORT.COM
Legenda bulu tangkis Indonesia, Lim Swie King ketika berada turut hadir di pembukaan Relay Marathon 2019 di Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (24/8) siang.

Sosok Lim Swie King yang sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia sejak usianya 17 tahun ketika meraih medali emas PON.

Ia merupakan salah satu legenda bulu tangkis di Indonesia yang lahir pada 28 Februari 1956.

Awal kiprahnya di dunia bulu tangkis dimulai Kota Kretek, Kudus. Kegigihan serta semangat berlatih membuatnya menjadi sosok yang tangguh.

Liem Swie King juga merupakan salah satu atlet generasi pertama yang pada  1960-an menerima beasiswa PB Djarum.

Dia dipanggil untuk masuk pelatnas Cipayung, Jakarta pada akhir 1973.

Lim pernah mencatat rekor selama 33 bulan tak pernah terkalahkan.

Namanya semakin dikenal pada 1976 setelah ia berani menantang Rudy Hartono yang memegang tujuh gelar All England secara beruntun.

Karier fenomenalnya berawal dari dua kali menjadi runner-up All England pada 1976 dan 1977, berlanjut pada 1978 dan 1979.

Liem Swie King memiliki ciri khas dalam pukulannya. Sesuatu yang saat ini dikenal dengan nama 'smash' ia lakukan dengan cara memukul keras shuttlecock yang diarahkan ke pertahanan lawan.

Julukan King of Smash selanjutnya melekat dalam dirinya hingga kini.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X