Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kisah Nyata Khabib Nurmagomedov seperti Preman Sekolah

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 29 Mei 2020 | 20:50 WIB
Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, saat mengikuti konferensi pers UFC 249.
INSTAGRAM.COM/KHABIB_NURMAGOMEDOV
Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, saat mengikuti konferensi pers UFC 249.

BOLASPORT.COM - Ketangguhan petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, pada saat ini tidak bisa dilepaskan dari cerita masa kecilnya.

Khabib Nurmagomedov sekarang dikenal sebagai salah satu petarung elite pada ajang UFC.

Nurmagomedov masuk ke dalam jajaran petarung terbaik UFC dengan menghuni peringkat kedua peringkat pound-for-pound.

Dia juga memiliki rekor tak terkalahkan semenjak memulai karier seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA).

Secara total Nurmagomedov telah mengoleksi 28 kali kemenangan selama berkarier.

Baca Juga: PP PBSI: Pengunduran Kejuaraan Dunia Junior 2020 Jadi Pilihan Terbaik

Namun, siapa sangka di balik ketangguhannya saat ini, Nurmagomedov sudah jagoan sejak kecil.

Menurut cerita dari sang sahabat, Islam Makhachev, Nurmagomedov memang sudah tangguh layaknya preman sekolah.

Cerita itu diungkapkan Makhachev kepada The Athletic.

Petarung kelas ringan UFC itu menceritakan tentang peran Nurmagomedov dalam menyelesaikan setiap pertikaian.

Kehidupan remaja di Dagestan, kota kelahiran Nurmagomedov, memang tidak bisa dipisahkan jauh-jauh dari perkelahian.

Baca Juga: Masuki Era New Normal, Kemenpora Ikuti Arahan Gugus Tugas untuk Protokol Olahraga

Makhachev menilai ketangguhan Nurmagomedov sudah terlihat ketika masih sekolah.

Nurmagomedov sudah bagai preman ketika masih sekolah.

Sosok berjulukan The Eagle itu selalu ditunjuk oleh teman-teman sekolahnya untuk maju setiap ada kerusuhan.

"Meski itu 100 versus 100, sekolah saya, kami selalu mengajukan Khabib Nurmagomedov untuk melawan seseorang," kata Makhachev, dilansir BolaSport.com dari Talksport.

Baca Juga: Jarang Terjadi, Bos UFC Pilih Bela Jon Jones Ketimbang Conor McGregor

Nurmagomedov pun mengakui masa kecilnya tidak jauh-jauh dari kata perkelahian jalanan.

"Selalu, selalu seperti itu. Sebab, di gym, saya adalah anak dari pelatih," ucap Nurmagomedov.

"Ketika saya masih muda, saya adalah salah satu yang terbaik. Ketika ada suatu pertikaian, kami pergi mendatanginya. Saya seperti kakak laki-laki bagi semua orang," kata dia melanjutkan.

Lebih lanjut, Nurmagomedov menjelaskan bahwa dia tetap akan menjadi garda terdepan sebagai andalan teman-temannya.

Entah terlibat sebuah pertikaian atau tidak, petarung berusia 31 tahun itu siap mendatangi.

"Jika saya melihat teman-teman saya mengalami kekalahan, saya akan pergi menghadapinya," ujar Nurmagomedov.

Baca Juga: Terkait Gagalnya Duel Jon Jones vs Francis Ngannou, Ini Alasan Bos UFC

Petarung UFC, Khabib Nurmagomedov.
TWITTER.COM/MMAFIGHTING
Petarung UFC, Khabib Nurmagomedov.

Khabib Nurmagomedov bergabung bersama UFC pada akhir tahun 2011.

Dalam pertarungan debutnya yang terjadi pada 20 Januari 2012, Nurmagomedov berhasil mengalahkan Kamal Shalorus.

Petarung berkepala plontos ini kemudian mulai dikenal setelah mengukuhkan catatan tak terkalahkan sebanyak 20 kali.

Setelah itu, dia mengajukan diri untuk menantang BJ Penn dan TJ Grant.

Aksi ini membuat banyak orang menganggap Nurmagomedov adalah orang yang sombong karena melayangkan tantangan kepada BJ Penn dan TJ Grant.

Baca Juga: Sudah Tahu Rasanya Pensiun, Valentino Rossi Segera Umumkan Masa Depannya di MotoGP

Padahal dia hanya merasa percaya diri setelah bertahun-tahun ditempa mentalnya oleh kejamnya jalanan di Dagestan.

"Saya telah bertarung di jalanan dan berbagai turnamen sejak kecil. Pengalaman dan kepercayaan diri ketika itu sedikit membantu saya," tutur Nurmagomedov kepada situs UFC.

"Mungkin ini karena ada gen dari ayah saya yang seorang atlet ulung," kata dia lagi.

Ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, merupakan pemegang sabuk hitam judo, juara Sambo Nasional Ukraina, dan master olahraga nasional dalam gulat gaya bebas.

Selama masih kecil, dia dilatih oleh ayahnya untuk berkembang menjadi petarung hebat.

Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Nilai Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 Tidak Dilanjutkan hingga Tahun Depan


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : ufc.com, TalkSport.com, The Athletic

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X