BOLASPORT.COM - Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra, mengungkapkan watak asli pelatih kepala klub Liga 1 itu, Dragan Djukanovic.
Pada awal musim Liga 1 2020, PSIS resmi memperkenalkan Dragan Djukanovic sebagai pelatih kepala baru.
Ia menggantikan peran pelatih sebelumnya, yakni Bambang Nurdiansyah.
Nama Dragan Djukanovic sendiri sejatinya sudah tak asing lagi di tubuh PSIS Semarang.
Sebelumnya pelatih berusia 50 tahun itu pernah menjabat sebagai Direktur Teknik PSIS.
Ia ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSIS pada November 2019.
Baca Juga: Penyerang Muda Ini Tidak Sabar Berikan Kontribusi untuk PSIS Semarang
Dalam dunia kepelatihan, Dragan pernah melatih klub asal Samarinda, Borneo FC, pada tahun 2016-2017.
Sebelum melatih Borneo FC, Dragan Djukanovic sempat melatih klub Montenegro, FK Lovcen, pada 2015-2016.
Ia juga pernah melatih klub Bangladesh, Sheikh Russel, pada 2014-2015.
Karena itulah tak perlu lagi diragukan seberapa jauh ia mengenal sepak bola.
Penjaga gawang PSIS, Jandia Eka Putra, mengungkapkan watak asli Dragan Djukanovic yang berbeda jauh jika berada di dalam dibandingkan di luar lapangan.
"Beliau itu orangnya baik, humoris, suka bercanda, saat di luar lapangan dia berbaur dengan kami. Tetapi, saat di lapangan, di saat sesi latihan, dia keras," ucap Jandia Eka Putra dikutip BolaSport dari Tribunnews.
"Pemain harus serius menjalani latihan," imbuhnya.
Baca Juga: Ingin Liga 1 2020 Berhenti, PSIS Usul Gelar Turnamen di 1 Tempat
Apabila salah satu anak asuhnya di Laskar Mahesa Jenar melakukan kesalahan saat bertanding maupun berlatih, Djukanovic akan mendekati pemain yang bersangkutan untuk diajak bercengkerama dengan santai.
Akan tetapi, ia tetap tegas memberikan sanksi agar menjadi pelajaran supaya tidak kembali melakukan kesalahan yang sama.
"Begitulah cara pendekatan Dragan dengan pemain. Jika ada pemain yang memiliki masalah atau melakukan kesalahan, dia akan mendekati pemain tersebut."
"Dia juga akan memberikan sanksi jika pemain tersebut melakukan kesalahan," tutup Jandia.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | tribunnews |
Komentar