Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Direktur Madura United Bocorkan Alasan PSSI Anjurkan Potong Gaji 75 Persen

By Ibnu Shiddiq NF - Kamis, 11 Juni 2020 | 19:45 WIB
Direktur Madura United, Haruna Soemitro.
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Direktur Madura United, Haruna Soemitro.

BOLASPORT.COM - Direktur Madura United, Haruna Soemitro membeberkan alasan PSSI memberikan kebijakan pembayaran gaji pemain sebesar maksimal 25 persen.

Pembayaran gaji tersebut terdapat dalam surat keputusan (SK) PSSI. No.48 tertanggal 27 Maret 2020.

Kebijakan hanya membayar gaji sebesar 25 persen itu sempat menjadi polemik di kalangan pesepakbola.

Banyak yang menilai PSSI telah dianggap mengambil keputusan secara sepihak tanpa melibatkan pemain.

Baca Juga: Persija Akan Putus Kontrak Pemain Jika Liga 1 Tidak Dilanjutkan

Selain itu, pemain lokal yang nilai kontraknya tak seberapa juga mengalami imbas yang tak sedikit.

Bahkan, terdapat pemain yang menerima gaji di bawah UMR (Upah minimum Regional) setelah dipangkas 75 persen.

Haruna Soemitro sekaligus mejabat sebagai anggota Exco PSSI mengatakan jika masyarakat harus memahami dan menelaah lebih lanjut mengenai keputusan tersebut.

Ia menuturkan jika proses pengambilan kebijakan tersebut cukup panjang dan tidak mudah, serta banyak pertimbangan.

Menurutnya tak hanya beberapa alasan saja melainkan cukup banyak.

“Hari ini dipastikan karena klub sama sekali tidak ada pemasukan, sponsor pun tidak sedikit yang cancel. Karena pemasukan tidak ada, subsidi dari PSSI juga berhenti karena kompetisi berhenti, tidak ada pemasukan untuk membayarkan kewajiban,” kata Haruna dikutip BolaSport dari Kompas.com.

 Baca Juga: Anggaran Pembangunan Markas PSM Makassar Turun 92 Miliar Karena Covid-19

Ia menambahkan jika kebijakan itu juga demi kebaikan klub-klub kontestan Liga 1 2020.

Klub yang tidak mempunyai sokongan sponsor maupun tabungan yang cukup akan cepat terkuras jika harus menggaji pemain secara penuh.

“Maka, kami mengusulkan kepada PSSI untuk membuat kebijakan demi melindungi klub. Jika klub ini bangkrut, yang terdampak juga akan lebih banyak," ujarnya.

"Karena itu, harus bisa dipahami bahwa keputusan PSSI menerbitkan SK tersebut semata-mata untuk melindungi klub," kata Haruna.


Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : kompas

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X