Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mengenal Sosok yang Mike Tyson Takuti Saat Berkarier sebagai Petinju

By Delia Mustikasari - Sabtu, 20 Juni 2020 | 06:00 WIB
Mike Tyson bersiap menghadapi Michael Spinks pada laga unifikasi gelar kelas berat, 27 Juni 1988.
SMB BOXING
Mike Tyson bersiap menghadapi Michael Spinks pada laga unifikasi gelar kelas berat, 27 Juni 1988.

"Tidak, katanya, 'Bobby, kecuali gangguan luar, itu adalah juara dunia kelas berat dan mungkin alam semesta. 'Tetapi, itu terjadi hanya jika dia terus bekerja keras," ucap Tyson mengulangi perkataan D'Amato.

Iron Mike yang saat itu masih berusia 13 tahun menghabiskan waktu beberapa bulan untuk berlatih.

Dia mulai mempelajari keahliannya bertinju sebelum memiliki pengalaman pertama di atas ring.

Hubungan Tyson dengan D'Amato

Ketika Mike Tyson dibebaskan dari Tryon School for Boys, ia pindah dengan Cus D'Amato. Mereka memiliki ikatan kuat yang melampaui tinju.

Dia menjadi wali hukum Tyson setelah ibu Tyson meninggal. Dia juga ayah yang tidak pernah dimiliki Tyson.

D''Amato adalah satu-satunya orang yang membuat Tyson merasa takut. Dia juga satu-satunya orang yang dapat mengendalikan dan mengkritik Tyson secara membangun.

Dalam buku Tyson, Iron Ambition: My Life with Cus D'Amato, dirilis pada tahun 2017, Tyson membuat pengakuan.

"Saya ketakutan ketika sendirian bersama dia," tulis Tyson dalam buku otobiografinya.

Baca Juga: Kisah Pertarungan Pertama Mike Tyson di Usia 13 Tahun yang Buat KO Lawan dan Picu Perkelahian Pelatih

"Jika dia memanggil saya 'Mike, saya perlu bicara denganmu', saya tidak merasa senang menghampiri dia. Saat itulah dia mulai memberi saya kritik terperinci tentang pertarungan saya," ujar Tyson.

"Orang-orang melihat perayaan di depan umum atas kemenangan KO saya yang sensasional. Tetapi, mereka tidak mendengar Cus berbicara kepada saya sendirian setelah pertarungan," aku Tyson.

D'Amato meninggal ketika Tyson berusia 19 tahun. Tyson saat itu mencatat rekor kemenangan 11-0 sebagai petinju profesional. Mereka saling membutuhkan.

Tyson memberi penghargaan kepada D'Amato karena membalikkan hidupnya. D'Amato pernah mengatakan bahwa mampu mengembangkan petinju muda berbakat seperti Tyson, membuat dia  bersemangat.

"Hal ini membuat saya merasa seperti orang muda," kata D'Amato kepada New York Times.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : sports casting

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
36
85
2
Arsenal
36
83
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
35
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
35
62
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
35
66
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X