Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

On This Day - Final Euro 1988, Saat Marco van Basten Ciptakan Gol Spektakuler untuk Belanda

By Rebiyyah Salasah - Kamis, 25 Juni 2020 | 15:35 WIB
Marco van Basten melakukan selebrasi usai mencetak gol spektakuler untuk Belanda ke gawang Uni Soviet dalam laga final Euro 1988
TWITTER.COM/BBCGETINSPIRED
Marco van Basten melakukan selebrasi usai mencetak gol spektakuler untuk Belanda ke gawang Uni Soviet dalam laga final Euro 1988

BOLASPORT.COM - Final Euro 1988 menghadirkan momen spesial lewat sentuhan magis bintang timnas Belanda, Marco van Basten.

Pada 25 Juni 1988, Belanda berhadapan dengan Uni Soviet dalam laga final yang digelar di Olympiastadion, Muenchen.

Belanda melangkah ke final Euro usai mengalahkan tim tuan rumah, Jerman Barat, dengan skor tipis 2-1.

Adapun Uni Soviet melaju ke partai puncak setelah menaklukkan Italia dengan skor 2-0.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tanpa Marco Van Basten, AC Milan Gasak Persib 8-0

Belanda dan Uni Soviet sendiri sudah pernah bertemu sebelumnya dalam laga pembuka Grup A, yang berakhir dengan kekalahan Der Oranje 0-1.

Namun, pertemuan kali kedua antara Belanda dan Uni Soviet lebih menyita perhatian lantaran aksi Marco van Basten.

Van Basten, yang akhirnya keluar sebagai pencetak gol terbanyak Euro 1988, memang tampil apik sepanjang perhelatan kompetisi tersebut.

Pada laga kedua Belanda di kompetisi tersebut saat melawan Inggris, Van Basten mencetak hattrick.

Sosok kelahiran 31 Oktober 1974 itu juga mencetak satu gol kemenangan saat melawan Jerman Barat di semifinal.

Namun, satu gol yang paling memukau dari Van Basten dicetak pada partai final melawan Uni Soviet.

Baca Juga: On This Day - 15 Juni 1988, Marco van Basten Ciptakan Neraka bagi Timnas Inggris

Pada laga tersebut, Ruud Gullit membuat Belanda unggul di babak pertama atas Uni Soviet.

Tak cukup dengan keunggulan 1-0, tim asuhan Rinus Michels kembali menggandakan skor usai turun minum.

Giliran Van Basten yang menunjukkan aksinya pada sembilan menit setelah babak kedua dimulai.

Cara legenda AC Milan ini membobol gawang Uni Soviet terbilang fantastis.

Dari sisi kiri serangan, Arnold Muehren melepaskan umpan lambung mengarah ke Van Basten.

Dalam posisi sulit dan sudut yang sempit, Van Basten tanpa mengontrol bola langsung melepaskan tembakan voli yang tak mampu dijangkau kiper Rinat Dasayev.

Belanda pun unggul 2-0 dan skor tak berubah hingga wasit meniup peluit.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Lebih Ngegas dari Messi? Ini Kata Van Basten

Van Basten sendiri mengaku tak percaya dengan gol spektakuler yang telah diciptakannya.

Baginya, butuh keberuntungan untuk bisa menciptakan tendangan voli seperti itu.

"Itu di babak kedua dan saya sedikit lelah. Bola datang dari Arnold Muehren dan saya berpikir, oke, saya bisa menghentikannya dan melakukan hal-hal dengan semua pemain defensif ini," kata Van Basten, dilansir BolaSport.com dari laman resmi UEFA

"Atau saya bisa melakukannya dengan cara yang lebih mudah, ambil risiko dan tembak."

"Anda tahu, Anda butuh banyak keberuntungan dengan tembakan seperti itu. Semuanya berjalan dengan baik. Ini adalah salah satu hal yang kadang terjadi begitu saja."

"Anda mencoba melakukannya, tetapi Anda membutuhkan banyak keberuntungan dan pada saat itu diberikan, saya melakukannya pada waktu yang tepat."

"Saya bahagia dan bersyukur bahwa momen seperti itu diberikan kepada saya dan ke Belanda. Namun kegembiraan tentang gol, saya tidak benar-benar memahaminya," ucapnya menambahkan.

Lewat gol Ruud Gullit dan Van Basten, Belanda keluar sebagai pemenang Euro 1988.

Hingga saat ini, trofi tersebut menjadi satu-satunya gelar mayor Belanda di panggung internasional.


Editor : Ade Jayadireja
Sumber : UEFA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X