BOLASPORT.COM - Eks Manchester United, Paul Scholes, mengatakan mantan klubnya itu melakukan kesalahan besar pada bursa transfer Januari 2020.
Pergerakan Manchester United di bursa transfer musim dingin kemarin bisa dibilang tidak begitu agresif.
Mereka hanya mendatangkan dua pemain, Bruno Fernandes dan Odion Ighalo, itu pun di menit-menit akhir jelang ditutupnya bursa transfer.
Akan tetapi, pada saat yang sama, Manchester United diklaim melakukan kesalahan yang sangat besar.
Baca Juga: Bek Rasa Penyerang Milik AC Milan Bisa Jadi Bek Sayap Terbaik Dunia
Hal tersebut diungkapkan oleh mantan pemain mereka sendiri, Paul Scholes.
Scholes merasa Manchester United salah besar karena melewatkan kesempatan untuk mendatangkan striker muda penuh potensi, Erling Haaland.
Kesalahan The Red Devils itu menghantui Scholes hingga saat ini, dan ia pun mengungkapkannya dalam sebuah wawancara yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Solskjaer Sebut Peran Nomor 9 Buat Penampilan Martial Semakin Bagus
"Begitu sepak bola Jerman bergulir kembali, saya langsung memperhatikannya (Haaland) dengan sungguh-sungguh," ujar Scholes seperti diktuip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Seketika saya berpikir: 'Mengapa Manchester United tidak membayar apa yang mereka (RB Salzburg) minta untuk Haaland kala itu?'"
"Dia sangat bagus, masih sangat muda dan seorang pencetak gol ulung."
Baca Juga: Komentar Jose Mourinho soal Postingan Arsenal yang Mengejek Tottenham
"Dia juga cepat, benar-benar cepat. Dia besar, dia hadir dan dia mencetak gol - itu benar-benar tak ternilai harganya."
"Jika dilihat-lihat lagi, Manchester United masih bisa merekerutnya suatu saat, namun dengan harga yang pasti sangat tinggi."
"Lalu? Dia benar-benar layak untuk dihargai tinggi," kata Scholes menambahkan.
Baca Juga: Pemain Muda Bhayangkara FC Beri Kado Pacar Mobil Mini Cooper Cabrio
Haaland sendiri tampil mengesankan sejak berseragan kuning Borussia Dortmund.
Dalam 18 penampilan di berbagai ajang, Haaland mencatatkan 16 gol untuk Dortmund.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | Daily Mail |
Komentar