Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Inilah Pertama Kali Sarung Tangan Kiper Dipakai di Dunia Sepak Bola

By Arif Setiawan - Kamis, 16 Juli 2020 | 19:45 WIB
Produk sarung tangan dari FAT yang dipakai semua kiper di Kepulauan Mariana Utara.
FAT File
Produk sarung tangan dari FAT yang dipakai semua kiper di Kepulauan Mariana Utara.

BOLASPORT.COM - Meski sepak bola telah berlangsung lama, namun sarung tangan kiper baru dikenakan pada tahun 1940.

Sepatu merupakan salah satu senjata utama bagi para pemain sepak bola.

Akan tetapi khusus untuk seorang penjaga gawang, senjata utama mereka di lapangan bukan hanya sepatu.

Sarung tangan merupakan hal yang wajib dikenakan oleh penjaga gawang.

Pasalnya dengan adanya sarung tangan, kiper akan terbantu ketika menangkap bola maupun menghalangi laju bola masuk ke gawang.

Namun rupanya ketika olah raga sepak bola mulai dikenal, sarung tangan bukanlah properti yang wajib dikenakan oleh seorang kiper.

Barulah pada tahun 1940 semuanya berubah, sarung tangan mulai diperkenalkan.

Dilansir BolaSport.com dari Instagram resmi PSSI, sarung tangan pertama kali dipakai oleh penjaga gawang asal Argentina, Amadeo Carrizo.

Kala itu, bentuk sarung tangan jauh dari apa yang kita lihat saat ini.

Alasan pemakaian sarung tangan pun waktu itu untuk menghangatkan tangan penjaga gawang.

Baca Juga: Liga 1 Tanpa Kehadiran Penonton, Rahmad Darmawan Nilai Kurang Greget

Karena saat musim dingin, ketika bermain, tangan kiper seringkali beku sehingga akan terasa licin jika saat memegang bola.

Oleh sebab itulah sarung tangan yang pertama kali dipakai terbuat dari bahan wol untuk menghangatkan tangan.

"Penggunaan sarung tangan sendiri pertama kali dikenakan oleh penjaga gawang asal Argentina, Amandeo Carrizo pada tahun 1940," tulis PSSI lewat akun instagram resminya.

"Saat itu, sarung tangan berbahan wol tersebut digunakan sebagai penghangat untuk menghadapi cuaca dingin, bahkan jari tangan para penjaga gawang dapat terasa beku hingga kesulitan saat menangkap bola," sambungnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Sarung tangan telah menjadi hal yang tak terpisahkan dari para penjaga gawang. Alat ini dinilai memiliki manfaat mulai dari menghindari tangan dari cedera hingga mempermudah dalam menangkap bola. Penggunaan sarung tangan sendiri pertama kali dikenakan oleh penjaga gawang asal Argentina, Amadeo Carrizo pada tahun 1940. Saat itu, sarung tangan berbahan wol tersebut digunakan sebagai penghangat untuk menghadapi cuaca dingin. Bahkan jari tangan para penjaga gawang dapat terasa beku hingga kesulitan saat menangkap bola. Seiring berjalannya waktu, pada 1973, perusahaan asal Jerman menggandeng Sepp Maier, penjaga gawang timnas Jerman Barat untuk merancang sarung tangan khusus penjaga gawang sepak bola. Sarung tangan ini dirancang agar bisa membantu dan meningkatkan performa di bawah mistar gawang. Dari beragam uji coba bahan yang telah dilakukan, bahan lateks dinilai yang paling cocok. Uji coba selanjutnya terjadi ketika Sepp Maier menggunakan sarung tangan teresebut untuk pertama kalinya pada Piala Dunia 1974. Hasilnya pun positif dan menjadi buah bibir. Jerman Barat saat itu berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan Belanda di babak final. Kini, sarung tangan sudah jadi bagian penting yang tidak bisa lepas dari seorang penjaga gawang. Tidak hanya untuk menunjang performa dan aksinya di atas lapang, beragam model dan modifikasi juga ditujukan sebagai bagian dari memperindah tampilan seorang penjaga gawang. #KitaGaruda #RiseTogether #SelasaTrivia

Sebuah kiriman dibagikan oleh PSSI (@pssi) pada

Seiring berjalannya waktu, pentingnya sarung tangan bagi seorang penjaga gawang pun mulai mendapatkan perhatian.

Pada tahun 1973, sebuah perusahaan asal Jerman bekerja sama dengan kiper timnas Jerman Barat saat itu Sepp Maier untuk merancang sebuah sarung tangan khusus.

Sarung tangan tersebut tak hanya dirancang untuk menghangatkan tangan pemain tapi juga untuk membantu seorang kiper meningkatkan performanya di bawah mistar gawang.

Baca Juga: Berleha-leha bukan Jawaban Pemain Tira Persikabo Meski Keberlangsungan Liga Masih Abu-abu

Setahun berselang, melalui banyak uji coba akhirnya Sepp Maler menggunakan sarung tangan untuk pertama kalinya di ajang Piala Dunia 1974.

Hasilnya pun tak mengecewakan, dengan sarung tangannya, Sepp Maler berhasil membantu Jerman Barat juara Piala Dunia 1974 dengan mengalahkan Belanda di final.


Editor : Mochamad Hary Prasetya
Sumber : Instagram PSSI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X