Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Newcastle United Tidak Jadi Diakusisi oleh Grup Kaya Raya Arab Saudi

By Adi Nugroho - Jumat, 31 Juli 2020 | 00:00 WIB
Newcastle United kabarnya akan berganti kepemilikan dari pengusaha Inggris, Mike Ashley, ke tangan grup kaya raya asal Arab Saudi.
TWITTER.COM/MUSAID_ALSOHIMI
Newcastle United kabarnya akan berganti kepemilikan dari pengusaha Inggris, Mike Ashley, ke tangan grup kaya raya asal Arab Saudi.

BOLASPORT.COM - Sebuah grup kaya raya Arab Saudi telah mengakhiri minatnya untuk mengambil alih klub Liga Inggris, Newcastle United.

Beberapa bulan lalu sebuah grup konsorsium yang didukung oleh pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, berencana untuk mengakusisi Newcastle United.

Grup itu, yang termasuk yayasan kekayaan berdaulat Arab Saudi PIF, PCP Capital Partners, dan Reuben Brothers, dilaporkan telah mengajukan tawaran 300 juta pound (sekitar Rp5,80 triliun) untuk membeli Newcastle dari pengusaha Inggris, Mike Ashley.

Proses akusisi itu sendiri sudah berjalan mulai April lalu, akan tetapi sampai saat ini belum juga selesai.

Baca Juga: Komentator F1 Bantu Luruskan Isu Pensiunnya Sebastian Vettel

Karena proses yang terlalu panjang, pihak grup kaya raya Arab Saudi itu pun memutuskan untuk mengakhiri proses akusisi.

"Dengan apresiasi mendalam terhadap komunitas Newcastle dan pentingnya klub sepak bola, kami telah mengambil keputusan untuk menarik minat kami untuk memperoleh klub sepak bola Newcastle United," kata grup itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BolaSport.com dari Reuters.

Baca Juga: Meski Tanpa Sergio Aguero, Manchester City Bisa Libas Real Madrid

"Pada akhirnya, selama proses berkepanjangan yang tak terduga, perjanjian komersial antara Grup Investasi dan pemilik klub berakhir dan investasi kami tidak dapat dipertahankan," tutur grup itu menambahkan.

Laporan yang sama menyatakan terdapat beberapa alasan mengapa kelompok tersebut batal mengakusisi Newcastle.

Baca Juga: Agen: Mesut Oezil 90 Persen Akan Tinggalkan Arsenal

Salah satunya adalah ketidakjelasan soal kapan kompetisi musim depan dimulai dan bagaimana proses new normal akan diterapkan pada kegiatan sepak bola seperti latihan, pertandingan, dan lainnya.

Alasan lainnya adalah adanya masalah yang diangkat oleh kritikus terhadap kesepakatan yang diusulkan Arab Saudi terhadap kasus-kasus penyiaran ilegal pertandingan Liga Inggris di negara tersebut.


Editor : Ade Jayadireja
Sumber : Reuters

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X