Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Inter Milan vs Getafe - Bisa Jadi Momen Sayonara Antonio Conte

By Beri Bagja - Rabu, 5 Agustus 2020 | 19:50 WIB
Reaksi pelatih Inter Milan, Antonio Conte.
TWITTER.COM/MILANOBSESSION
Reaksi pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

BOLASPORT.COM - Walau tak ada penegasan langsung, duel Inter Milan vs Getafe di babak 16 besar Liga Europa bisa saja menjadi momen Antonio Conte mengucapkan sayonara atau selamat tinggal bagi Nerazzurri.

Inter Milan menghadapi Getafe dalam laga babak 16 besar Liga Europa di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Rabu (5/8/2020) atau Kamis dini hari WIB.

Gegara tertunda akibat Covid-19, partai Inter Milan vs Getafe dan Sevilla vs AS Roma menjadi dua laga babak 16 besar yang mesti digelar dalam sistem satu pertemuan di tempat netral.

Untuk tahap seterusnya sampai akhir musim ini, UEFA menerapkan perubahan format menjadi turnamen mini dengan satu pertandingan saja antartim.

Karena itu, setiap laga menjadi pertaruhan hidup-mati lantaran tak ada kesempatan kedua jika tim mengalami hasil jeblok.

Baca Juga: Inter Milan vs Getafe - Memori Hitam Si Biru-Hitam di Kota Emas Hitam

Baca Juga: Inter Milan vs Getafe - Nerazzurri Akan Keluarkan Semua Kemampuan

Hal ini pula yang bakal dihadapi Antonio Conte di Inter Milan.

Laga kontra Getafe bisa menjadi penghakiman masa depan di tengah isu krisis relasi antara dirinya dengan klub.

Kalah dari Getafe, maka peluang satu-satunya meraih gelar pun melayang.

Conte sudah gagal membawa Inter juara di Coppa Italia dan Liga Italia musim ini.

Pelatih Inter Milan Antonio Conte bersama presiden klub, Steven Zhang.
TWITTER.COM/CALCIONALIZANDO
Pelatih Inter Milan Antonio Conte bersama presiden klub, Steven Zhang.

Sedang diterpa kabar perpecahan dengan manajemen, rontoknya Inter di Liga Europa pun bisa memperkuat alasan klub bercerai dengan Conte.

Rumor kehadiran Massimiliano Allegri sebagai calon penggantinya dapat menjadi kenyataan.

Baca Juga: 3 Alasan Inter Milan Jangan Pecat Antonio Conte

Baca Juga: Bursa Pelatih Liga Italia: 2 Klub Ganti Nakhoda, Conte dan Sarri Belum 100 Persen Terjamin

Conte sendiri mengakui betapa pentingnya laga kontra Getafe untuk masa depan tim di tengah segala tekanan yang dihadapinya.

"Meraih kemenangan akan memicu datangnya kesuksesan lainnya. Kejayaan tentunya akan menumbuhkan rasa percaya diri, keyakinan, dan kesadaran diri bagi tim," kata Conte, dikutip BolaSport.com dari situs klub.

"Jika Anda berhasil meraih trofi, itu berarti Anda telah mencapai sebuah level yang tinggi," lanjut eks pelatih Chelsea tersebut.

Misi Conte membidik gelar perdana untuk Inter bisa terhalang faktor nonteknis lain yang terkadang punya pengaruh juga.

Rekornya di kompetisi antarklub Eropa terbilang jeblok.

Belum pernah dia meraih satu pun gelar level kontinental sejak banting setir menjadi pelatih.

Antonio Conte, saat masih melatih Juventus, bersama Giorgio Chiellini.
TWITTER.COM/JUVENEWS24COM
Antonio Conte, saat masih melatih Juventus, bersama Giorgio Chiellini.

Perjalanan terjauhnya ialah membawa Juventus ke semifinal Liga Europa 2013-2014.

Di Liga Champions, paling bagus dia mencapai perempat final dengan Juve musim 2012-2013.

Musim ini pun Inter turun ke Liga Europa setelah terlempar dari fase grup Liga Champions.

Selebrasi pemain Borussia Dortmund, Achraf Hakimi, usai membobol gawang Inter Milan dalam kemenangan timnya 3-2 di Stadion Signal Iduna Park dalam lanjutan matchday keempat Liga Champions 2019-2020.
TWITTER.COM/SUNSETCITY2
Selebrasi pemain Borussia Dortmund, Achraf Hakimi, usai membobol gawang Inter Milan dalam kemenangan timnya 3-2 di Stadion Signal Iduna Park dalam lanjutan matchday keempat Liga Champions 2019-2020.

Dalam kondisi penuh tekanan ini, wajar bila Conte menjanjikan Inter Milan bakal habis-habisan melawan Getafe.

Baca Juga: Alasan Antonio Conte Marah: Ada 2 Tim di Inter Milan dan Mulut Ember di Ruang Ganti

Baca Juga: Lionel Messi ke Inter Milan, Begini Komentar Bercandaan Antonio Conte

"Kami akan memberikan segalanya, seperti yang kami lakukan di liga, dan kami akan berjuang sebaik yang kami bisa," tutur Conte.

"Dengan format turnamen, kami tahu bahwa mungkin tidak akan ada hari esok. Itulah mengapa kami tidak ingin memiliki rasa penyesalan."

 


Editor : Beri Bagja
Sumber : Inter.it

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X