Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Juventus Pecah soal Maurizio Sarri? Paulo Dybala Yes, Cristiano Ronaldo No

By Dwi Widijatmiko - Senin, 10 Agustus 2020 | 08:30 WIB
Cristiano Ronaldo dan pelatih Juventus, Maurizio Sarri.
TWITTER.COM/BENINTIMES
Cristiano Ronaldo dan pelatih Juventus, Maurizio Sarri.

BOLASPORT.COM - Seluruh fokus Juventus saat ini sudah tertuju pada sosok pelatih baru, Andrea Pirlo. Namun, bukan berarti isu-isu soal latar belakang pemecatan juru taktik sebelumnya, Maurizio Sarri, lantas menghilang begitu saja.

Hanya sehari setelah Juventus tersingkir dari Liga Champions 2019-2020, Sabtu (8/8/2020), pelatih Maurizio Sarri dipecat.

Beberapa jam kemudian mantan pemain, Andrea Pirlo, ditunjuk menggantikan Sarri.

Menyusul pergantian pelatih Juventus itu, sejumlah media Italia melempar isu bahwa Sarri memang sudah tak bisa diselamatkan.

Baca Juga: Kronologi Pergantian Pelatih Juventus: Pemecatan Sarri ke Pelantikan Pirlo dalam 5 Jam! 

Bukan sekadar pencapaian Juventus di musim 2019-2020 yang mengecewakan.

Sarri juga membuat suasana ruang ganti Si Nyonya Tua tidak kondusif.

Sejumlah pemain ditengarai tidak tahan lagi dengan pendekatan Sarri, termasuk taktiknya yang dianggap membingungkan.

Faktanya, sepanjang musim 2019-2020, Juventus memang seperti sebuah tim yang tidak memiliki identitas permainan.

Sering kali Juventus bermain hanya mengandalkan kemampuan individual pemainnya.

Sampai saat Liga Italia dimulai lagi setelah lockdown, Sarri masih mengeluhkan timnya tidak memiliki keseimbangan.

Hal itu tidak wajar untuk sebuah tim yang sudah ditangani pelatih sejak pramusim.

Baca Juga: Juventus Sudah Ancang-ancang Ganti Pelatih Sebelum Tersingkir di Liga Champions

Menurut La Gazzetta, sejumlah pemain senior Juventus, seperti Cristiano Ronaldo dan Giorgio Chiellini, sudah muak pada taktik Sarri.

Saking sebalnya pada eks pelatih Napoli dan Chelsea itu, ada isu Ronaldo bakal cabut seandainya Sarri dipertahankan Juventus

Akan tetapi, sebagian isi ruang ganti Juventus lainnya masih mau mencoba menjalankan strategi Sarri.

Masih menurut La Gazzetta, pemain seperti Paulo Dybala dan Juan Cuadrado termasuk dalam kelompok ini.

"Perpecahan" Juventus soal Sarri seolah terkonfirmasi via unggahan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala di media sosial setelah Sarri dipecat.

Baca Juga: Andrea Pirlo dari Murid Jadi Musuh Utama, Antonio Conte: Saya Merasa Tua!

Di Instagram, Ronaldo menulis banyak hal soal pencapaian di musim 2019-2020, tetapi dia sama sekali tak menyebut nama Sarri.

Sebaliknya, di akun Twitter, Dybala masih mengucapkan: "Terima kasih untuk semuanya, Mister!".

Sarri kemudian dipecat untuk menyelamatkan kesatuan ruang ganti Juventus.

Setelah Sarri dipecat, Ronaldo tidak lagi mempertimbangkan hengkang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

The 2019/20 season is over for us, much later than usual but yet sooner than we expected. Now it’s time for reflection, time to analyse the ups and downs because critical thinking is the only way to improve. A huge club such as Juventus must always think like the best in the world, work like the best in the world, so that we can call ourselves one of the best and biggest clubs in the world. Winning the Serie A once again in such a difficult year is something that we are very proud of. Personally, scoring 37 goals for Juventus and 11 for the Portuguese National Team is something that makes me face the future with renewed ambition and desire to keep doing better and better each year. But the fans demand more from us. They expect more from us. And we have to deliver, we must live up to the highest expectations. May this short vacation break allow us all to make the best decisions for the future and come back stronger and more committed than ever. . See you soon! ????????????????

A post shared by Cristiano Ronaldo (@cristiano) on

Salah satu alasan penunjukan Andrea Pirlo juga ditengarai dilakukan untuk tujuan tersebut.

Banyak pihak mempertanyakan keputusan Juventus menunjuk Pirlo, yang sebelumnya sama sekali tidak punya pengalaman melatih.

Namun, semua pemain Si Nyonya Tua respek pada Pirlo sebagai mantan pemain yang sangat sukses di Juventus dulu.

Setidaknya ruang ganti akan bersatu lagi dan kalau Juventus sudah kompak lagi, semua seharusnya akan menjadi lebih mudah.  

 

     

 


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X