Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pelatih Man United Beberkan Alasan Anthony Martial Kerap Dapat Hadiah Penalti

By Rebiyyah Salasah - Selasa, 11 Agustus 2020 | 19:30 WIB
Momen Anthony Martial dijatuhkan Andreas Bjelland dalam laga perempat final Liga Europa antara Man United melawan Kobenhavn
TWITTER.COM/BBCSPORT
Momen Anthony Martial dijatuhkan Andreas Bjelland dalam laga perempat final Liga Europa antara Man United melawan Kobenhavn

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membeberkan alasan mengapa Anthony Martial kerap dilanggar di kotak terlarang dan berbuah hadiah penalti untuk Setan Merah. 

Manchester United mendapatkan predikat raja penalti usai melaju ke babak semifinal Liga Europa berkat gol dari titik putih.

Bruno Fernandes mencetak gol penalti untuk kemenangan 1-0 Manchester United atas Kobenhavn dalam laga perempat final Liga Europa di Stadion RheinEnergie, Koeln, Senin (10/8/2020).

Dengan tambahan gol penalti ke gawang Kobenhavn tersebut, pasukan Ole Gunnar Solskjaer telah memenangi 21 penalti musim ini di semua kompetisi. 

Sebanyak 14 penalti didapatkan ketika bermain di Liga Inggris, empat di Liga Europa, dua Piala FA, dan satu kali di Piala Liga Inggris. 

Baca Juga: Hasil Liga Europa - Man United ke Semifinal berkat Penalti Bruno Fernandes Menit 95

Seperti dilansir BolaSport.com dari Opta, catatan tersebut menjadikan Man United sebagai tim yang paling sering mengeksekusi bola dari titik putih di lima liga top Eropa. 

Dari 21 penalti yang dimenangi Manchester United, 3 di antaranya didapat setelah Anthony Martial dilanggar di kotak terlarang. 

Hadiah penalti dalam laga melawan Kobenhavn pun diberikan wasit setelah Martial dilanggar oleh Andreas Bjelland. 

Melihat hal tersebut, Solskjaer pun membeberkan alasan mengapa Martial kerap dijatuhkan lawan di kotak penalti.

"Dia tajam, Martial berkembang sepanjang musim dan hari ini dia terlibat dalam penalti, saya kira begitu," kata Solskjaer usai laga melawan Kobenhavn, seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub. 

Baca Juga: Demi Gelar Juara Liga Europa, Solskjaer Larang 1 Hal kepada Martial dan Rashford

"Dia tidak mungkin berhenti pada saat menguasai bola dan membuat lawan mengejarnya. Dia bisa berlari dengan cara apa pun."

"Satu-satunya hal sekarang yang perlu dilakukan adalah memasukkan bola lagi ke gawang. Namun, saya senang dengan penampilannya."

"Kami memang memainkan sepak bola menyerang, kami cukup sering memasukkan bola ke dalam kotak penalti lawan, dan kami memainkan bola ke kaki mereka, kami bukan tim yang benar-benar mengayunkan umpan silang."

"Kami memiliki pemain teknis: Mason Greenwood, Juan Mata, Anthony Martial, Bruno Fernandes, dan Marcus Rashford. Mereka cepat dan saya senang saya bukan pemain bertahan yang harus melawan mereka."

"Saya sendiri yang akan memberikan penalti terhadap mereka," tutur juru taktik asal Norwegia ini mengakhiri. 

Martial sendiri sukses menuai pujian setelah penampilan mengesankannya dalam laga melawan Kobenhavn.

Pemain berusia 24 tahun itu menyelesaikan operan dengan akurasi 100 persen. 

Baca Juga: Rahasia Ketajaman Anthony Martial Musim Ini: Rajin Pergi ke Gym!

Dia juga mencatatkan empat tembakan dan tiga di antaranya menguji kiper Kobenhavn, Karl-Johan Johnsson.

Aksi memukau tersebut membuat Martial mendapatkan pujian dari tiga mantan pemain Man United. 

Owen Hargreaves misalnya, dia mengatakan bahwa Martial tampak seperti pemain yang bernilai tinggi. 

"Semua orang punya pendapat tentang Martial. Dia seperti Ferrari. Dia terlihat layaknya pemain bernilai 100 juta pound (sekitar Rp1,9 triliun)!" ujar mantan gelandang Man United itu. 

Legenda Man United, Paul Scholes, sependapat dengan yang disampaikan Hargreaves. 

"Dia semakin menjadi pemain nomor 9 di setiap pertandingan yang saya tonton," tutur Scholes. 

Adapun Robin van Persie tak ragu untuk menyebut Martial sebagai pemain kelas dunia. 

"Martial selalu memperhatikan rekan satu timnya dan itulah yang membedakannya dari yang lain. Itulah mengapa saya pikir dia adalah pemain kelas dunia," ucap Van Persie mengakhiri. 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : manutd.com, Opta Joe

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X