Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Yamaha Buka Suara Kenapa Vinales Gunakan Rem Standar yang Berujung Fatal

By Delia Mustikasari - Selasa, 25 Agustus 2020 | 17:10 WIB
Dari kiri ke kanan, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) berpose di podium MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020).
MOTOGP.COM
Dari kiri ke kanan, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) berpose di podium MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020).

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, gagal finis pada balapan MotoGP Styria 2020 yang berlangsung di Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020).

Maverick Vinales menjatuhkan dirinya saat motor tengah melaju dalam kecepatan 230 km/jam karena masalah rem.

Usai masalah overheating pada balapan pembuka MotoGP 2020, pembalap Yamaha lainnya pindah ke evolusi sistem rem depan Brembo pada MotoGP Styria.

Baca Juga: Valentino Rossi: Mengapa Suzuki Ada di Depan dan Yamaha Tidak?

Vinales tetap menggunakan rem versi standar yang meledak secara dramatis pada kecepatan 230 km/jam.

Sementara itu, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli beralih ke sistem pengereman depan Brembo yang berevolusi setelah masalah overheating pada MotoGP Austria.

"Apa yang terjadi pada Maverick bukanlah sesuatu yang kami harapkan," kata direktur tim Monster Yamaha Massimo Meregalli kepada situs resmi MotoGP yang dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Kami memilih menggunakan sistem rem standar karena Brembo membawa evolusi. Valentino, Fabio, dan Franco menggunakan sistem ini," ucap Meregalli.

"Maverick tidak menggunakannya karena motor Maverick tidak pernah mengalami suhu sangat tinggi seperti yang diderita pembalap lain akhir pekan lalu. Hal itu juga berlaku ketika dia mencoba sistem baru, dia tidak memiliki feeling yang dia cari untuk motor," tutur Meregalli.

Menurut Meregalli, dua alasan itulah yang membuat pihaknya menggunakan sistem rem konvensional.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X