BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, mengaku bahwa ia tidak menyimpan dendam terhadap bek tengah timnya, Victor Lindelof.
Bruno Fernandes dan Victor Lindelof sempat bersitegang pada laga semifinal Liga Europa melawan Sevilla.
Setelah musim kompetisi berakhir, Fernandes pun memberikan klarifikasi soal kejadian tersebut.
Menurut Fernandes, masalah dalam laga Sevilla sudah selesai begitu Manchester United merampungkan pertandingan.
"Usai laga, kami berpelukan dengan kepala saling menempel," ujar Fernandes seperti dilansir BolaSport.com dari A Bola.
Baca Juga: Dikritik Mourinho Hanya Bisa Cetak Gol Lewat Penalti, Begini Reaksi Bruno Fernandes
"Kami bahkan tidak perlu berbicara karena dengan saling berpelukan, kami tahu apa maksud masing-masing," kata Fernandes.
Bagi Fernandes, Lindelof merupakan salah satu teman dekatnya saat pindah ke Man United.
"Lindelof bisa berbicara Portugis, menguntungkan pertemanan kami," ujar Fernandes.
"Seperti yang terlihat pada laga melawan Sevilla, Lindelof masih menguasai bahasa itu dengan baik," kata Fernandes menambahkan.
Baca Juga: Sang Ayah Sudah Terbang ke Barcelona, Lionel Messi Siap Angkat Koper ke Man City
Lindelof memang pernah merantau di Liga Portugal bersama Benfica.
Pengalamannya selama lima tahun di Liga Portugal membuatnya ikut menguasai bahasa negara tersebut.
Kehadiran Lindelof membuat adaptasi Fernandes di Man United berjalan lancar.
Fernandes baru datang ke Man United pada awal 2020, tetapi sudah menjadi pilihan reguler di klub tersebut.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | abola.pt |
Komentar