Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Selalu Jadi Kambing Hitam, Alexis Sanchez Menyesal Pernah Gabung Man United

By Raka Kisdiyatma Galih - Jumat, 4 September 2020 | 16:15 WIB
Jose Mourinho dan Alexis Sanchez saat masih di Manchester United.
TWITTER.COM/HONDUFUT
Jose Mourinho dan Alexis Sanchez saat masih di Manchester United.

BOLASPORT.COM - Penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez, mengaku menyesal pernah berseragam Manchester United.

Pada pertengahan musim 2018-2019, Alexis Sanchez memutuskan untuk pindah dari Arsenal ke Manchester United.

Dia diboyong Manchester United dengan mahar senilai 34 juta euro atau sekitar 594 miliar rupiah.

Alexis Sanchez, yang digadang-gadang bakal menjadi solusi lini depan Setan Merah, malah tampil melempem.

Selama setengah musim, pemain timnas Cile itu hanya mencetak dua gol dari 27 pertandingan di seluruh kompetisi.

Baca Juga: Karena Masa Lalu, Mauricio Pochettino Tak Akan Pernah Latih Barcelona

Hal itu membuatnya dipinjamkan ke Inter Milan pada awal musim 2019-2020.

Inter Milan kemudian memutuskan untuk mempermanenkan Sanchez pada bursa transfer musim panas ini.

Dalam suatu kesempatan, Sanchez membeberkan alasan mengapa dirinya gagal ketika berada di Man United.

Eks pemain Barcelona itu mengatakan bahwa dirinya sempat ingin pulang ke Arsenal saat melakoni latihan perdana bersama skuad The Red Devils.

Sanchez mengaku menyesal pernah bergabung Man United karena tak ada persatuan di sana.

Ditambah lagi, dia sering dikambinghitamkan ketika Man United memperoleh hasil buruk.

Rentetan itu membuat Sanchez gagal mengembangkan kemampuannya di Manchester United.

Baca Juga: Bikin 7 Penyelamatan Gemilang Kontra Jerman, Kiper Nomor Satu Man United Dipuji Luis Enrique

"Setelah sesi latihan pertama, saya menyadari banyak hal. Saya pulang dan bertanya kepada keluarga dan manajer apakah saya tidak dapat memutuskan kontrak dan kembali ke Arsenal?"

"Ada sesuatu yang tidak sesuai buat saya, tetapi saya sudah menandatangani kontrak," kata Sanchez, seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International, Jumat (4/9/2020).

"Para jurnalis bicara tanpa mengetahui dan hal itu menyakitkan. Mantan pemain juga berbicara dan tidak tahu apa yang terjadi di dalam klub. Mereka menyakiti saya."

"Seorang pemain bergantung pada lingkungan internal, bahwa kami perlu menjadi sebuah keluarga. Kami tidak seperti itu dan hal tersebut tercermin di lapangan. Jika seseorang harus disalahkan, mereka menyalahkan saya."

"Saya melakukan kritik pada diri sendiri dan seharusnya bermain lebih baik. Tetapi, saya selalu disalahkan, bahkan jika saya bermain selama beberapa menit," tutur pemain berusia 31 tahun itu.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Goal International

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X