Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ini Sosok Pelatih Pertama yang Buat Karier Tinju Mike Tyson Bersinar

By Delia Mustikasari - Selasa, 22 September 2020 | 06:30 WIB
Legenda tinju, Mike Tyson, akan menjalani pertandingan ekshibisi pada September 2020.
TWITTER.COM/THESPORTSMAN
Legenda tinju, Mike Tyson, akan menjalani pertandingan ekshibisi pada September 2020.

BOLASPORT.COM - Legenda tinju dunia kelas berat, Mike Tyson memiliki sosok kekuatan pendorong yakni pelatih pertamanya, Bobby Stewart.

Jauh sebelum Bobby Stewart bertemu dengan Mike Tyson muda, dia adalah nama yang sedang naik daun di dunia tinju.

Bobby Stewart saat itu adalah petinju kelas berat ringan yang aktif antara 1974 dan 1977. Menurut BoxRec, rekor profesionalnya ketika ia pensiun adalah 13 kemenangan dan tiga kekalahan.

Stewart yang berasal dari Irlandia memiliki dua momen ketenaran selama kariernya yang berlangsung singkat.

Baca Juga: Kekuatan Makin Oke, Mike Tyson Diklaim Bisa Jadi Juara Tinju Lagi

Pada 1974, ia memenangkan turnamen sarung tangan emas nasional yang menjadi jalan bagi karier profesionalnya.

Pada Oktober 1974, Stewart bertarung dan menang melawan Ken Jones dalam salah satu pertarungan undercard di Rumble in the Jungle yang terkenal menampilkan pertarungan George Foreman melawan Muhammad Ali.

Meskipun kariernya singkat, Stewart terbukti menjadi petarung yang solid. Ini adalah perkenalan pertamanya dengan Cus D’Amato yang legendaris dan menjabat sebagai pelatih dan manajernya.

D’Amato kemudian membantu Stewart membentuk Tyson muda menjadi petarung yang dominan.

Setelah pensiun dari tinju pada 1977, Stewart mencari pekerjaan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Ia menjadi konselor di pusat penahanan remaja Tryon di Perth, New York.

Stewart berharap dia bisa mengambil pelajaran yang dia pelajari selama karier tinju singkatnya dan mengajar anak-anak berisiko, menunjukkan manfaat kerja keras dan dedikasi.

Di sinilah dia pertama kali bertemu Tyson.

Tyson tidak memiliki kehidupan terbaik saat tumbuh dewasa. Ibunya, satu-satunya orangtua dalam hidupnya, meninggal ketika dia berusia 16 tahun.

Baca Juga: Roy Jones Jr Mengaku Lakukan Kesalahan dengan Menerima Pertarungan Lawan Mike Tyson

Tak lama berselang, kakak perempuannya meninggal. Sejak dia berusia 13 tahun, Tyson berlari di jalanan, dan terlibat dalam lebih dari 38 kejahatan kecil dan ebagian besar melibatkan perkelahian atau pencurian, pada ulang tahunnya yang ke-16.

Antara lingkungan berbahaya tempat ia dibesarkan dan tragedi pribadi yang merusak masa kecilnya, ia segera menemukan dirinya di fasilitas remaja.

Saat itu, dia bertemu Stewart yang setuju untuk melatih petarung muda, tetapi tidak disiplin itu.

Tyson adalah petinju alami. Dia luar biasa kuat untuk ukuran anak seusianya serta memiliki kelincahan alami.

Stewart menanamkan dalam diri Tyson dasar-dasar, serta membangkitkan fokus laser khas Tyson saat berlatih.

Setelah beberapa bulan berlatih bersama, Stewart menyadari potensi Tyson dan melakukan advokasi atas namanya.

Setelah berlatih dengan D’Amato, Tyson melanjutkan kiprahnya menjadi petinju yang ditakuti di atas ring.

Baca Juga: Rossi Komentari Muridnya yang Kehilangan Podium di Depan Mata

Pada tahun-tahun awal kariernya, Tyson memiliki motivasi, kuat, dan dominan. Pelajaran dasar yang diajarkan Stewart selama dia tinggal di pusat penahanan remaja melekat pada petinju muda itu dalam kariernya

Setelah pelatih Tyson, mentor, dan wali resmi D'Amato meninggal pada 1985, Tyson kembali ke cara awalnya yang buruk saat bertarung sampai batas tertentu.

Namun, terlepas dari kontroversi di pertengahan kariernya, Tyson telah menjadi sosok petinju legendaris.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : sportscasting.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Barcelona
35
76
3
Girona
35
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X