BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra nasional Indonesia, Fajar Alfian, mengaku masih merasa kesal jika mengingat kekalahan dari pasangan kompatriotnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada laga final Asian Games 2018.
Meski sudah dua tahun berlalu, memori pahit yang terjadi di hadapan publik sendiri tersebut tetap membekas di dalam benak Fajar Alfian.
Pasangan main Muhammad Rian Ardianto itu pun menyesali hasil yang diraih pada Asian Games 2018.
Apalagi, duet Fajar/Rian sudah lebih dulu unggul satu gim berkat kemenangan pada gim pertama dengan skor 21-18.
Namun, mereka gagal melanjutkan kemenangan itu pada gim berikutnya.
Baca Juga: French Open 2020 - Stefanos Tsitsipas Akhirnya Capai Perempat Final
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun terpaksa puas dengan raihan medali perak setelah Marcus Fernaldi/Kevin Sanajaya Sukamuljo memenangi dua gim terakhir.
Mereka kalah dengan skor 21-13, 18-21, 22-24.
"Membicarakan kekalahan itu rasanya masih tidak begitu enak," ucap Fajar, dikutip dari laman resmi BWF.
"Sebab, Asian Games tidak sering digelar di negara sendiri (Indonesia)," kata dia lagi.
Baca Juga: Cuma Berstatus Tim Satelit, Tech3 KTM Realistis Ingin Finis 8 Besar
Kendati gagal menjadi yang terbaik pada Asian Games 2018, pencapaian Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tetap layak dibilang istimewa.
Mereka mampu mengatasi tekanan dari ekspetasi meraih prestasi di hadapan publik sendiri hingga menembus babak final.
Satu-satunya kekalahan yang ditelan Fajar/Rian pada Asian Games 2018 juga terbilang wajar, mengingat Minions --julukan Marcus/Kevin-- adalah pasangan nomor satu dunia dan mereka juga merupakan wakil tuan rumah.
Pada tiga laga sebelumnya, Fajar/Rian selalu berhasil mengatasi lawan-lawan mereka, termasuk pasangan unggulan kedua dari China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, pada babak semifinal.
Baca Juga: Ramai-ramai Absen dari Denmark Open 2020, Kidambi Srikanth Justru Ingin Juara
Berikut rekam jejak Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada Asian Games 2018.
Babak kesatu: menang atas Byambajavyn Khuvitguldur/Monkhbatyn Batdavaa (Mongolia) 21-4, 21-7
Babak kedua: menang atas Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan) 21-18, 21-13
Perempat final: menang atas Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) 21-17, 21-13
Semifinal: menang atas Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) 21-14, 19-21, 21-13
Final: kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) 21-13, 18-21, 22-24
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | BWF |
Komentar