Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Curhat Pelatih Persib Bandung soal Kontrak hingga Gaji yang Tak Normal

By Ibnu Shiddiq NF - Minggu, 1 November 2020 | 22:45 WIB
Tim Persib Bandung menggelar training games untuk mematangkan persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 2020 di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (22/8/2020).
Official Persib Bandung
Tim Persib Bandung menggelar training games untuk mematangkan persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 2020 di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (22/8/2020).

 

BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts memberikan tanggapan terkait kontrak dan menurunnya penghasilan akibat kompetisi tak jalan.

Pelatih asal Belanda itu meyakini mundurnya jadwal lanjutan Liga 1 2020 dapat mempengaruhi kondisi setiap tim.

Terlebih pembatalan ini bukan yang pertama kalinya selama masa pandemi Covid-19.

Terhitung sudah ketiga kalinya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunda kompetisi lantaran tak mengantongi izin dari kepolisian.

Baca Juga: Catatan Kevin Van Kippersluis saat Berbaju Persib Bandung

Robert Rene Alberts menyebut bahwa semua orang yang menggantungkan hidupnya di sepak bola mengalami kerugian yang tak sedikit akibat penundaan ini.

Pihak klub harus berpikir keras mengatur finansial mereka agar bisa bertahan lebih lama di industri sepak bola.

Belum lagi membayar gaji pemain, pelatih maupun ofisial di tengah seretnya pemasukan karena nihil pertandingan.

"Secara fisik tentu itu berkaitan dengan kontrak, dan kami bicara mengenai kehidupan banyak orang yang terlibat di sepak bola," ujar Robert dilansir dari Tribun Jabar Sabtu (31/10/2020)

"Pada akhirnya, pesepak bola, pelatih dan staf secara prinsip seolah dihukum karena tidak diizinkan untuk bermain sepak bola," katanya.

 Baca Juga: Top Scorer Kedua Garuda Select II Idolakan Rasyid Bakri dan Ronaldo

Mantan pelatih PSM Makassar itu menambahkan, gaji yang seharusnya diterima penuh kini tak bisa karena dipotong.

Ia sendiri mengaku tetap menerimanya dengan lapang dada, namun dirinya mempertanyakan apakah pemotongan ini akan berlangsung selamanya.

Robert berharap para pelaku sepak bola Indonesia mendapat penghasilan yang semestinya agar dapat membiayai hidup keluarganya.

"Dan kami tidak mendapat pemasukan yang normal, banyak orang terdampak karena itu, kehidupan keluarga berasa dari pemasukan pemain."

"Jadi kami tentunya sangat cemas dengan masa depan dan jika itu terjadi maka mereka tidak termotivasi lagi untuk berlatih," ucapnya.


Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : Tribun Jabar

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X