Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

PB Djarum dan PB Jaya Raya Masih Usaha Cari Bibit Tunggal Putri yang Mumpuni

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 13 November 2020 | 15:55 WIB
Berita bulu tangkis internasional.
ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM
Berita bulu tangkis internasional.

BOLASPORT.COM - Dua klub bulu tangkis elite Indonesia, PB Djarum dan PB Jaya Raya, masih terus mencari bibit pemain tunggal putri yang andal untuk masa depan.

Nomor tunggal putri Indonesia masih menjadi sorotan dibanding nomor-nomor lain dari segi prestasi.

Pemain tunggal putri terakhir Indonesia yang berhasil meraih gelar juara adalah Fitriani saat tampil pada turnamen Thailand Masters 2019.

Setelah itu, belum ada lagi pemain tunggal putri yang bisa memenangi turnamen internasional.

Baca Juga: Thailand Terapkan Aturan Ketat, Para Peserta Seri Asia 2021 Harus Jalani 14 Hari Karantina

Ketua Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan bahwa PB Djarum terus memperkaya lapisan pemain pada nomor tunggal putri.

"Klub bukannya berdiam dan pasrah. PB Djarum terus berupaya. Buktinya pemain kami ada yang sudah masuk di Pelatnas pada usia 19 tahun," kata Yoppy dalam bincang media virtual "Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia", Kamis (12/11/2020).

"Kami juga selalu mengusahakan ada bibit-bibit berbakat di layer (lapisan) umur 17, 15, serta 13 (tahun)," ucap dia lagi.

Baca Juga: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Ungkap 1 Kekalahan Paling Menyesakkan

Pendapat serupa diutarakan Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoena.

Menurut Imelda, klubnya sudah kembali berada di jalur yang sesuai setelah sempat tertinggal.

"Beberapa tahun lalu PB Jaya Raya sedikit tertinggal dari perekrutan. Karena itulah kami tidak punya banyak atlet putri," ujar Imelda.

"Namun, sekarang kami sudah banyak atlet putri yang sedang dibina setelah ada klub-klub satelit," kata dia menjelaskan.

Baca Juga: Ahsan/Hendra Mulai Antisipasi Tiga Turnamen Beruntun pada Awal 2021

Pada masanya, Indonesia pernah melejitkan beberapa pemain tunggal putri legendaris.

Salah satunya adalah Susy Susanti yang meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol.

Setelah era Susy, Indonesia masih memiliki bakat hebat dalam diri Mia Audina.

Namun, usai menikah dengan pria Belanda, Mia memutuskan untuk pindah kewarganegaraan dan bulu tangkis putri di Tanah Air kehilangan satu generasi penerus.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X