BOLASPORT.COM - Manajemen Madura United menyambut positif surat keputusan (SK) PSSI tentang penundaan Liga 1 2020.
Dalam surat bertandatangan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan itu, disebutkan sejumlah poin perihal kelanjutan kompetisi pada Februari 2021.
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq, mengatakan pihaknya bakal segara melakukan berbagai tindakan sesuai arahan SK tersebut.
Baca Juga: Perbaiki Kondisi Mental, Bek PSS Sleman Rutin Ikuti Fun Game
Terutama masalah hak dan kewajiban klub kepada pemain, pelatih, serta ofisial selama masa penangguhan kompetisi.
Dijelaskan pada poin keempat bahwa pembayaran gaji mulai bulan Oktober sampai Desember ditetapkan maksimal 25 persen dari nilai kontrak dalam perjanjian kerja.
"Terhadap pertanyaan bagaimana tanggapan pada item persentase gaji, klub menerima dan menghormati surat tersebut berdasarkan hasil pertemuan klub-klub dengan PSSI beberapa waktu lalu di Yogya," kata Zia Ul Haq dilansir Bolasport.com dari TribunMadura.
Hanya, Zia menyayangkan PSSI hingga saat belum memenuhi hak-hak klub yang tellah disampaikan dalam rapat di Yogyakarta.
Kata dia, angka persentase yang dituangkan dalam surat tersebut tidak akan berefek jika PT LIB tidak memenuhi penegasan dari PSSI tentang hak klub.
Terkait kelanjutan kompetisi, lanjut Zia, Madura United bertindak dalam posisi pasif karena regulator dan pelaksana kompetisi ada pada PSSI dan PT LIB.
Untuk itu dirinya meminta satu syarat yakni segera ada jaminan bahwa kelanjutan Liga 1 benar-benar dilaksanakan pada Februari 2021.
"Cuma, kami butuh penegasan dan jaminan bahwa pada Februari kompetisi betul-betul akan dilaksanakan," tegasnya.
Baca Juga: Nihil Kompetisi, Top Scorer Liga 1 U-20 2019 Selingi Jual Bawang dan Jadi Pengawas Proyek
Menurut Zia, kalau tidak ada jaminan dan ketegasan, besar kemungkinan klub bakal menyatakan keluar dan tidak akan ikut serta dalam kompetisi musim ini.
"Harus dipahami bahwa perjanjian-perjanjian dengan semua pihak dalam pelaksanaan kompetisi berdampak hukum dan finansial," ucapnya.
Saran Zia, jangan sampai PSSI dan PT LIB merencanakan pelaksanaan kompetisi yang tak kunjung berjalan, sementara yang menanggung risiko hukum dengan pemain dan para pihak lainnya adalah klub.
"Sikap kami, PSSI dan PT LIB sekali lagi, kami minta tegas apakah pasti dan menjamin bahwa kompetisi akan digelar kembali pada Februari mendatang dan memastikan serta menjamin bahwa klub akan bebas perihal tuntutan hukum dari banyak pihak," sarannya.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Madura |
Komentar