BOLASPORT.COM - Bek senior Arema FC, Johan Alfarizi menegaskan masih belum berniat berkecimpung menjadi seorang konten kreator.
Penundaan kompetisi Liga 1 2020 membuat para pesepakbola memilih banting setir ke bidang usaha lain, termasuk menjadi Youtuber.
Tak dapat dimungkiri, bidang ini tengah menjadi tren tersendiri mengingat penghasilannya yang cukup menggiurkan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Kunjung Datang ke Indonesia, PSSI Berikan Tanggapan
Selain itu, menjadi sosok Youtuber berpeluang mempromosikan diri maupun produk usaha ke ranah khalayak.
Terlebih tidak diperlukannya persyaratan khusus untuk bisa mendalami profesi satu ini.
Secara perlahan banyak pemain Liga 1 yang mulai mencoba mendirikan chanel miliknya sendiri dengan isi konten yang berbeda-beda.
Sebut saja pilar Bhayangkara FC sekaligus, Adam Alis dan pemain senior Indonesia, Hamka Hamzah yang sudah hampir setahun lebih konsisten menjadi Youtuber.
Beberapa pemain Arema FC pun juga sudah ada yang menekuni bidang ini di antaranya Hanif Sjahbandi, Hendro Siswanto dan Dendi Santoso.
Meski begitu, Johan Alfarizi mengatakan belum tertarik untuk terjun menjadi Youtuber.
Dirinya mengaku belum masih ragu-ragu karena kurang begitu cocok dengan passion-nya.
"Untuk konten (Youtuber) saya tidak dulu," ucapnya dilansir dari Youtube Arema FC.
"Mungkin karena waktu sama saya pribadi orangnya gak terlalu suka. Saya juga bingung mau ngonten apa," imbuhnya.
Baca Juga: Amunisi Baru Timnas U-19 Indonesia Ini Penasaran Dilatih Shin Tae-yong
Saat ini, pemilik nomer punggung 87 ini masih menaruh fokus pada usahanya yakni barbershop.
Bernama 'Jhon87', barbershop milik Alfarizi berada di Kepanjen, Kabupaten Malang.
Ditanya apakah tertarik membuka usaha baru, pemain putra daerah ini mengaku belum terpikirkan.
"Usaha barbershop masih berjalan. Kadang sering mampir buat nongkrong," ujarnya.
"Pasti pengen buka usaha lain. Berhubung situasi pandemi, jadi mikir-mikir dulu yang cocok apa," imbuhnya.
View this post on Instagram
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | YouTube |
Komentar