Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Desak Kejelasan Liga 1, Direktur Madura United Tak Ingin Di-Prank Lagi

By Ibnu Shiddiq NF - Selasa, 15 Desember 2020 | 19:30 WIB
 Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Manajer Madura United, Haruna Soemitro.

BOLASPORT.COM - Direktur Madura United, Haruna Soemitro meminta nasib Liga 1 2020 bisa segera diputuskan.

Saat ini, tim berjuluk Laskar Sape Kerrap sedang jadi perbincangan hangat lantaran pernyataan Haruna Soemitro beberapa waktu lalu.

Ia berencana membubarkan tim Madura United jika tidak ada kejelasan nasib kompetisi.

Baca Juga: Satu Pemain Timnas U-16 Indonesia Cedera Ringan Saat Berlatih di Yogyakarta

Haruna Soemitro menegaskan bahwa pembubaran tim adalah sebuah langkah yang wajar.

Sebab, Madura United tidak mau lagi mempercayai rencana kelanjutan Liga 1 tanpa ada jaminan yang konkret.

Apalagi, tim-tim Liga 1 sudah pernah dikecewakan karena kompetisi Liga 1 2020 batal dilanjutkan pada Oktober lalu.

Padahal segala persiapan telah dicanangkan matang-matang seperti mencari homebase, penerapan protokol hingga penyesuaian kontrak pemain yang tentunya membutuhkan biaya yang tak sedikit.

“Apalagi pilihannya coba? Jadi ‘pasukan tiada guna’,” kata Haruna Soemitro dilansir dari Kompas.com.

“Kami sudah trauma kena prank dan tidak mau mengulanginya lagi."

"Sebelum ada declare (pengumuman resmi) pasti akan aman dimulai Liganya,” ujar dia.

Jika benar dibubarkan, Madura United praktis tidak akan berpartisipasi kalau Liga 1 2020 dilanjutkan.

Sementara itu, dalam regulasi disebutkan bahwa tim yang memutuskan mundur dari lanjutan kompetisi akan dihadiahi sanksi degradasi.

Menanggapi ancaman itu, Haruna Soemitro mengaku tak gentar.

Dirinya mempunyai alasan dan pedoman yang kuat yang merujuk pada regulasi PSSI terkait kelanjutan kompetisi dalam masa force majeure.

Dalam regulasi itu disebutkan bahwa kompetisi akan dilanjutkan dengan status extraordinary competition dengan penghapusan sistem degradasi.

“Wong umpama ikut kompetisi saja tidak ada degradasi, masa tidak ikut mau didegradasi, aturannya mana?” ucap Haruna Soemitro.

Baca Juga: Ditantang Marc Klok, Eks Liverpool Ryan Babel Buka Peluang Main di Indonesia

Jika menilik Statuta PSSI, mengundurkan diri dari sebuah pertandingan bisa diganjar dengan degradasi.

Apalagi, tim tersebut mundur dari kompetisi hingga akhir musim.

Oleh karenanya, Madura United akan berisiko degradasi jika benar memutuskan walk-out.

Menanggapi kemungkinan tersebut, Haruna Soemitro tetap tak goyah.

Dirinya bahkan menyarankan PSSI ditata ulang saja jika kompetisi pada Februari nanti batal digulirkan.

“Kalau dibalik bagaimana? Kalau PSSI saja yang didegradasi saja karena sudah merugikan klub banyak sekali,” kata Haruna Soemitro.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : kompas

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X