Timnya Dikalahkan AC Milan, Pelatih Torino: Kami Cuma Jadi Penonton Selama 45 Menit!

BOLASPORT.COM - Pelatih Torino, Marco Giampaolo, mengatakan bahwa timnya hanya jadi penonton dalam 45 menit pertama saat dikalahkan AC Milan.

Torino harus menelan kekalahan saat bertandang ke markas AC Milan dalam laga pekan ketujuh Liga Italia 2020-2021.

Berduel di Stadion San Siro pada Sabtu (9/1/2021) waktu setempat atau Minggu pukul 02.45 WIB, Torino takluk dengan skor 0-2.

Kekalahan klub asuhan Marco Giampaolo itu diawali saat mereka kebobolan tim tamu lewat aksi Rafael Leao pada menit ke-25.

Baca Juga: Menang 2-0 atas Torino di Liga Italia, AC Milan Samai Rekor 70 Tahun Inter Milan

Franck Kessie kemudian membuat Torino harus kebobolan lagi setelah dia berhasil mengonversi penalti menjadi gol pada menit ke-36.

Dalam kekalahan itu, Marco Giampaolo mengaku timnya hanya jadi penonton sepanjang 45 menit pertama.

Skuad asuhannya tak mampu menampilkan kepercayaan diri pada babak pertama, saat mereka kebobolan sebanyak dua kali.

Adapun pada babak kedua, Giampaolo menilai bahwa timnya baru mulai menunjukkan permainan mereka.

TWITTER.COM/ISAK_MOLLER

AC Milan sukses meraih tiga poin di San Siro usai menang 2-0 atas Torino setelah sebelumnya takluk 1-3 dari Juventus.

Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia - AC Milan Lebarkan Jarak, Atalanta Depak Posisi Juventus

Akan tetapi, tidak ada gol tercipta pada babak kedua, baik dari Torino maupun AC Milan.

"Saya menilai permainan selama 95 menit penuh," kata Giampaolo, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Saya harus mengatakan bahwa kami hanya menonton pertandingan selama 45 menit."

"Kemudian kami baru memainkannya pada 45 menit lainnya."

Baca Juga: Hasil Liga Italia - Amankan Skor 2-0 sejak Menit 36, AC Milan Masih Betah di Puncak

"Lalu, ada insiden selama pertandingan. Melihat insiden penalti, saya pikir itu harusnya tidak terjadi, tapi itu tidak mengubah apapun sekarang."

"Kami tidak menunjukkan karakter atau kepercayaan diri yang cukup di babak pertama."

"Tapi setelah jeda, kami mampu merespon dengan bagus."

"Sayangnya, tidak ada yang ingin mengambil tanggung jawab menjalankan risiko," ucap mantan juru taktik AC Milan ini mengakhiri.