BOLASPORT.COM- Klub Liga 1, Arema FC diketahui akan melakukan evaluasi untuk menentukan pemain yang berhak bertahan dan pemain yang layak dilepas.
Meski kompetisi Liga 1, belum diketahui nasibnya hingga saat ini, rupanya hal tersebut tidak menghalangi Arema FC untuk bebenah.
Klub asal Jawa Timur ini diketahui akan segera melakukan agenda evaluasi jelang memasuki bulan Februari.
Hal ini disampaikan sendiri oleh General Manajer Arema FC untuk saat ini, Ruddy Widodo.
Baca Juga: Satu Syarat dari Rahmad Darmawan Jika Ingin Terapkan Sistem Degradasi di Liga 1 2021
Baca Juga: Satu Kata 'Pedas' yang Buat Kiper Persija Jakarta Jadi Semakin Kuat
Ruddy merasa Arema FC perlu melakukan evaluasi.
Sebab pihaknya harus melakukan penilaian terhadap pemain dan pelatih yang kontraknya akan segera habis dalam waktu dekat.
"Mayoritas kontrak pemain dan pelatih akan habis pada Februari 2021 (nanti)," ujar Ruddy dikutip dari Bolasport dari Surya Malang.
Ruddy menuturkan bahwa evaluasi yang akan dilakukan pada akhir Januari ini bertujuan untuk menyeleksi siapa pemain yang layak bertahan dan siapa yang bakal dilepas.
Baca Juga: Bukan Takut Cedera, Pelatih Bali United Punya Alasan Sendiri Dirinya Tak Mau Ikut Tarkam
"Nanti dari situ kami akan menentukan siapa-siapa yang lanjut dan tidak lanjut," ujar Ruddy.
"Meskipun saat ini kami juga sudah ada penilaian tersendiri (untuk para pemain)," tambahnya.
Pemain-pemain Arema yang nantinya bertahan dipersiapkan untuk menyambut kompetisi 'musim baru'.
Baca Juga: Liga 1 2021 Bisa Ditertawakan Banyak Orang Jika Tak Ada Degradasi
Hal ini dikatakan demikian karena berkaca dari hasil pertemuan PT LIB dan para perwakilan dari klub-klub perserta pada 15 Januari 2021 kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, mayoritas perwakilan klub meminta untuk Liga 1 2020 segera dihentikan saja dan diganti dengan kompetisi musim baru.
Banyak yang menyuarakan juga agar jika dimulai musim baru nanti, sistem degradasi ditiadakan dahulu.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | Surya Malang |
Komentar