Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Jika Kalahkan Manny Pacquiao, Si Bocil Jagoan KO Ini Bisa Jadi Raja Tinju Ke-2

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 22 Februari 2021 | 15:15 WIB
Petinju kelas ringan, Ryan Garcia.
TWITTER.COM/KINGRYAN
Petinju kelas ringan, Ryan Garcia.

BOLASPORT.COM - Petinju Irlandia, Carl Frampton, mengklaim karier Ryan Garcia bakal meroket jika sukses mengalahkan Manny Pacquiao.

Ryan Garcia, merupakan bocah cilik yang dikenal sebagai petinju ampuh di kelas ringan.

Hal itu bisa dilihat dari catatan kariernya yang belum pernah tersentuh kekalahan dengan mencatat 21-0 dengan 18 KO. 

Baca Juga: Manny Pacquiao Dinilai Kurang Gereget Jika Cuma Lawan Conor McGregor

Saat ini, nama Garcia sedang naik daun setelah dipandang-pandang sebagai calon bintang tinju dunia.

Pada Januari 2021, sosok berjuluk The Flash itu baru saja meraih kemenangan terbesar dalam karier tinjunya.

Garcia saat itu sukses menumbangkan peraih medali emas Olimpiade 2021, Luke Campbell, melalui TKO ronde ketujuh.

Hasil positif tersebut turut membuat Garcia memiliki kesempatan melawan Devin Haney selaku pemilik sabuk juara kelas ringan WBC.

Alih-alih memilih menghadapi Haney untuk perebutan gelar, Garcia justru menolak kesempatan itu.

Garcia soalnya langsung mengumumkan akan menghadapi Manny Pacquiao, dan berencana untuk naik divisi ke kelas welter sementara.

Kabar tersebut kemudian menjadi ramai dibahas di mana pun, sebab ketika Garcia dan Pacquiao saling bertarung, bisa menghasilkan mega duel.

Baca Juga: Jika Hadapi 2 Petarung Ini, Manny Pacquiao Dicap Cuma Cari Risiko Kecil

Carl Frampton bahkan meyakini apabila kedua petinju itu saling terlibat bentrok di atas ring akan membuat banyak mata menyaksikan.

Selain itu, Frampton menilai Garcia membuat keputusan berani seandainya terlibat duel melawan Pacquiao.

"Ini sangat besar. Jika pertarungan ini terjadi, Anda harus memberi pujian kepada Ryan Garcia," kata Frampton dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.

"Ini adalah duel yang berani untuk diciptakan, meski Manny Pacquiao bukan seperti dulu lagi, tetapi melihat Luke Campbell dapat menjatuhkan Ryan Garcia, maka Manny Pacquiao dapat menjatuhkannya juga."

"Ini pertarungan yang berisiko bagi Ryan Garcia," katanya menambahkan.

Baca Juga: Morbidelli Bertahan dengan Motor Lama karena Biaya, Waktu, atau Pilihan Sendiri?

Meski begitu, seandainya Garcia mampu menjadi pemenang, maka peluangnya untuk menjadi raja tinju kian besar.

Mengingat pada masa lalu, cara Pacquiao membesarkan namanya sebagai petinju bintang adalah ketika menumbangkan Oscar De La Hoya pada 2008 lalu.

Kemenangan itu kemudian membuat Pacquiao kian dipuja-puja dan dicintai, serta selalu menghiasi panggung besar pertarungan tinju.

Baca Juga: Belum Juga Ngegas, Valentino Rossi Dapat Vonis Sadis dari Pengamat

Frampton kemudian melihat Garcia bisa menjadi the next Pacquiao, jika berhasil menaklukan petinju Filipina itu.

"Jika Ryan Garcia pindah divisi dan mengalahkan pahlawan saya, seorang superstar sejati Manny Pacquiao," tutur Frampton.

"Dia akan menempatkan dirinya sejajar dengan Canelo Alvarez yang merupakan petinju nomor satu di dunia, seorang superstar, menghasilkan pay-per-view (PPV), kemudian Ryan Garcia akan menjadi nomor dua dibawahnya."

"Jika dia mengalahkan Manny Pacquiao, dia menjadi nomor dua dalam PPV," ucap dia melanjutkan.

"Ini adalah duel yang sangat berisiko. Jika dia pergi dan mengalahkan Manny Pacquiao dengan sangat baik. Itu luar biasa," jelas dia meneruskan.

Baca Juga: Marcus Rashford Titip Pesan untuk Anak ABG yang Baru Debut di Manchester United

Manny Pacquiao mengaku sudah menjalani kamp pelatihan untuk melanjutkan kariernya sebagai petinju.

Akan tetapi, Pacquiao belum mengumumkan seputar lawan berikutnya.

Sosok berjuluk The Pac Man itu terakhir kali melakoni pertarungan tinju pada Juli 2019 lalu.

Saat itu, Pacquiao berhasil mengalahkan Keith Thurman untuk menyabet gelar kelas welter WBA miliknya.

Rencana dia untuk tetap melanjutkan karier tinju kemudian terhambat pada 2020 lantaran munculnya pandemi virus corona.

Sebagai Senator Filipina, Pacquiao tentu memiliki kewajiban untuk mengatasi permasalahan virus yang melanda hampir belahan dunia itu.

Buntut ketidakaktifan bertinju, WBA kemudian mencabut kepemilikan sabuk juara milik Pacquiao.

Baca Juga: Alex Marquez Tidak Menargetkan Kemenangan pada MotoGP 2021, Lalu Apa?


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Boxingscene.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X