Pesan dari Persita Tangerang kepada 5 Pemain yang Berbondong-bondong Pamit

BOLASPORT.COM - Persita Tangerang harus menerima keputusan dari lima pemain yang memilih pamit.

Lima pemain tersebut adalah Samsul Arif Munip (striker), Ricky Kayame (winger), Elisa Basna (gelandang), Zikri Akbar (bek), dan Ari Wibowo (kiper). 

Kelimanya sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak di Persita Tangerang.

Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara berharap lima pemain itu tidak melupakan kenangan bersama klub yang berjulukan Pendekar Cisadane tersebut.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Timnas Malaysia Miliki Striker Naturalisasi Asal Brasil

“Kami berharap seluruh pemain yang keluar ini tidak melupakan Persita Tangerang," kata I Nyoman Suryanthara dalam keterangan resminya yang diterima BolaSport.com, Selasa (2/3/2021).

"Selamanya mereka adalah bagian dari keluarga besar Persita."

"Semoga karier mereka bisa berjalan baik di manapun mereka berkiprah, demi kemajuan sepak bola Indonesia," ujar I Nyoman Suryanthara.

Baca Juga: Mike Tyson Vs Evander Holyfield, Trilogi Petinju 112 Tahun Segera Terjadi

Mewakili Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara menyampaikan permohonan terima kasih kepada Samsul Arif Munip, Ricky Kayame, Elisa Basna, Zikri Akbar, dan Ari Wibowo.

Kontribusi mereka akan selalu diingat Persita Tangerang.

“Terima kasih untuk kelima pemain yang sudah berkontribusi untuk kemajuan Persita selama mereka membela Persita," ujar I Nyoman Suryanthara.

Baca Juga: Barcagate - Lionel Messi dan Gerard Pique Diserang Klub Sendiri Lewat 6 Akun Facebook Bodong

"Samsul (Arif), Ricky (Kayame), Elisa (Basna) dan Ari (Wibowo) memang baru setahun bergabung dengan Persita tapi selama itu pula, kontribusi mereka tentu tidak sedikit."

"Sementara Zikri (Akbar) lebih lama bersama Persita dan juga menjadi salah satu skuad yang membawa Persita promosi di tahun 2019. Terima kasih untuk semuanya,” tutur I Nyoman Suryanthara.

Sebelumnya Persita Tangerang juga telah melepas beberapa nama pemain.

Seperti Mateo Bustos, Eldar Hasanovic, Tamirlan Kozubaev, dan Miftah Anwar Sani