Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kepergok Hancurkan Reputasi Lionel Messi, Eks Presiden Barcelona Ancam dan Pecat Pegawainya

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Minggu, 7 Maret 2021 | 07:00 WIB
Eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengancam dan memecat pegawainya usai kepergok hancurkan reputasi Lionel Messi.
TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL
Eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengancam dan memecat pegawainya usai kepergok hancurkan reputasi Lionel Messi.

BOLASPORT.COM - Eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengancam dan memecat pegawainya usai kepergok hancurkan reputasi Lionel Messi.

Skandal Barcagate yang menyeret nama eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, belum berakhir.

Seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Josep Maria Bartomeu sempat ditangkap oleh Kesatuan Polisi Catalunya pada Senin (1/3/2021) waktu setempat.

Penangkapan Josep Maria Bartomeu tersebut dilakukan menyusul penggerebekan kantor Barcelona.

Selain Bartomeu, ada tiga nama lain yang ikut diamankan oleh polisi, yakni Oscar Grau (CEO Barcelona), Ramon-Gomez Ponti (kepala bagian legal), dan Jaume Masferrer (mantan penasihat Bartomeu).

Baca Juga: Kartu Kuning Terlarang untuk Lionel Messi di Kandang Osasuna

Bartomeu akhirnya dibebaskan untuk sementara waktu pada Selasa (2/3/2021) karena memilih tidak menggunakan hak bersaksi di pengadilan.

Bartomeu ditangkap karena skandal Barcagate yang menjerat Barcelona pada Februari 2020.

Dalam skandal tersebut, Bartomeu menggunakan akun media sosial bodong dengan menggandeng perusahaan bernama I3 Ventures untuk melakukan kampanye ilegal.

Dalam kampanyenya, Bartomeu sempat menjatuhkan lawan politiknya dan beberapa pemain bintang Barcelona, termasuk Lionel Messi.

Hubungan Messi dan Bartomeu memang tidak begitu harmonis selama di Barcelona.

Baca Juga: Kostum Barcelona yang Mungkin Tak Akan Pernah Dipakai Lionel Messi

Puncaknya terjadi saat Messi mengirimkan burofax permohonan hengkang kepada Barcelona pada akhir musim lalu.

Bartomeu, yang saat itu masih menjabat sebagai presiden Barcelona, tidak mengizinkan Messi pergi dan berencana untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan.

Namun, Lionel Messi tidak ingin melawan klub yang telah membesarkan namanya itu di meja hijau.

Kapten Barcelona, Lionel Messi, menatap ke arah Josep Maria Bartomeu.
TWITTER.COM/SWASTIK_RATH
Kapten Barcelona, Lionel Messi, menatap ke arah Josep Maria Bartomeu.

Alhasil, La Pulga memutuskan untuk tetap bertahan di Barcelona setidaknya hingga akhir musim 2020-2021.

Bartomeu pada akhirnya mengundurkan diri dari kursi presiden Barcelona pada Oktober 2020 menyusul keributan yang terjadi di internal klub.

Baca Juga: Lionel Messi Bentrok dengan Direktur Olahraga, Hubungan Barcelona-Sevilla Memanas

Baru-baru ini, bukti baru terkait skandal Barcagate kembali dirilis oleh kepolisian Catalunya.

Dilansir BolaSport.com dari Marca, Bartomeu dikabarkan terbukti telah melakukan ancaman terhadap petugas kepatuhan klub, Noelia Romero.

Romero disebut-sebut sebagai orang yang mengajukan penyidikan internal klub untuk membongkar skandal Barcagate yang dilakukan oleh Bartomeu.

Bartomeu rupanya mengetahui rencana Romero dan mengancamnya melalui e-mail pribadi.

Dalam e-mail yang dikirim Bartomeu itu, pria 58 tahun tersebut memerintahkan kepada Romero untuk menghentikan penyelidikan internal Barcelona.

Eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu
TWITTER.COM/FENOMENALJOAOXO
Eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Panaskan Perdebatan Status Terbaik antara Ronaldo dan Messi

Bartomeu juga meminta kepada Romero untuk memberitahu siapa dalang di balik penyelidikan internal terhadap dirinya.

"Saya meminta Anda untuk segera memberi tahu saya tentang ada atau tidaknya penyelidikan yang Anda lakukan terkait dengan pemantauan media sosial dan jika memang demikian, beri tahu saya apa tujuannya," tulis Bartomeu dalam e-mailnya kepada Romero.

"Hari ini, yang mengejutkan saya, beberapa karyawan klub telah memberi tahu saya bahwa mereka telah bertemu dengan Anda atau bahwa Anda telah memanggil mereka."

"Mereka bertemu dengan Anda untuk membicarakan tentang penyelidikan yang sedang berlangsung yang tidak saya ketahui dan yang menurut saya tidak ada anggota lain dari komite kepatuhan yang mengetahui hal tersebut."

"Di luar apa yang telah kita sepakati untuk diselidiki (tautan perusahaan ke perusahaan yang dikontrak untuk pemantauan media sosial), Anda mengatakan kepada saya bahwa Anda tidak akan melakukan apa pun selain melakukan percakapan dengan (direktur yayasan Barcelona) Maria Valles dan memberi tahu (kepala bagian legal) Ramón-Gomez Ponti."

"Seperti yang Anda ketahui, Pricewaterhouse Coopers sedang melakukan peninjauan ekstensif atas masalah ini atas permintaan dewan dan kami sama sekali tidak setuju untuk memulai penyelidikan yang berbeda."

Baca Juga: 'Messi' Selamatkan Todd Rivaldo Ferre dari Kekalahan di Liga Thailand

Eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, duduk bersebelahan dengan Lionel Messi yang menandatangani kontrak baru pada November 2017.
TWITTER.COM/BRFOOTBALL
Eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, duduk bersebelahan dengan Lionel Messi yang menandatangani kontrak baru pada November 2017.

"Inilah sebabnya mengapa saya meminta Anda untuk memberi tahu saya besok, Jumat, tentang ada tidaknya penyelidikan Anda dan ruang lingkupnya."

"Jika hal itu bukan ide Anda, beri tahu saya siapa orang yang menyuruh Anda memulainya," demikian akhir tulisan Bartomeu dalam e-mailnya kepada Romero.

Meskipun mendapatkan ancaman dari Bartomeu, Romero tetap melanjutkan penyelidikan internal klub tersebut.

Pada 31 Maret 2020, Romero menemukan fakta bahwa Bartomeu terlibat bahkan menjadi dalang di balik skandal Barcagate.

Romero pun sempat memberitahukannya kepada Bartomeu untuk meminta penjelasan.

Baca Juga: Sebelum Pergi dari Barcelona, Lionel Messi Akan Lebih Komplet kalau Raih Trofi Ini

Akan tetapi, Bartomeu mengatakan kepada Romero untuk menyimpan laporan tersebut dan tidak menyampaikannya kepada dewan.

Romero akhirnya mengirimkan laporan tersebut secara diam-diam kepada seluruh direktur Barcelona melalui e-mail pada 2 Juni 2020.

Hanya selang beberapa hari, Bartomeu mengetahuinya dan memutuskan untuk memecat Romero dari jabatannya.

Sampai saat ini, bukti tersebut masih digunakan kepolisian untuk melanjutkan penyelidikan mengenai Barcagate.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Marca

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X