Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Momen Gagal Penalti Runtuhkan Lionel Messi, Mauricio Pochettino Gunakan Video Pendek untuk Singkirkan Barcelona

By Bagas Reza Murti - Kamis, 11 Maret 2021 | 06:20 WIB
Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, merasa tidak ada sedikit pun upaya untuk tak menghormati Barcelona saat dirinya melontarkan komentar tentang keinginan bekerja sama dengan La Pulga.
TWITTER.COM/JON_LEGOSSIP
Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, merasa tidak ada sedikit pun upaya untuk tak menghormati Barcelona saat dirinya melontarkan komentar tentang keinginan bekerja sama dengan La Pulga.

BOLASPORT.COM - Pemain Paris Saint-Germain, Marquinhos mengaku Mauricio Pochettino menunjukkan para pemain video-video pendek yang membantu mereka bisa menahan agresivitas Lionel Messi dkk di babak pertama, untuk akhirnya bisa menyingkirkan Barcelona di nanak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) atau Kamis dini hari WIB.

Barcelona ditahan imbang Paris Saint-Germain 1-1 dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stade de France.

Hasil ini membuat PSG berhak lolos ke perempat final karena unggul 5-2 secara agregat.

Barcelona tampil dominan sejak awal laga dan beberapa kali membahayakan gawang PSG di babak pertama.

Meski demikian, PSG justru mampu unggul lebih dulu pada menit ke-31.

Baca Juga: Resmi, Tak Ada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di Perempat Final Liga Champions untuk Pertama Kalinya dalam 16 Tahun

Kylian Mbappe sukses mengeksekusi tendangan penalti setelah Clement Lenglet melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Delapan menit berselang, Lionel Messi mampu menyamakan kedudukan untuk Barcelona.

Lewat sepakan kaki kiri, La Pulga menyarangkan bola dengan keras dari luar kotak penalti.

Messi berkesempatan mencetak gol lewat penalti pada injury time babak pertama, sayangnya bola berhasil ditepis oleh Keylor Navas.

Skor 1-1 pun bertahan hingga babak pertama berakhir.

Sementara di babak kedua Barcelona kembali tampil dominan, namun tak ada satu peluang pun yang tercipta menjadi gol.

Pasca-laga, penjaga gawang PSG, Keylor Navas dinobatkan menjadi man of the match dalam laga ini.

Baca Juga: Hasil Liga Champions - Puskas Arena Lebih Angker dari Anfield, Liverpool Lolos ke 8 Besar dengan Agregat 4-0

Kiper asal Kosta Rika itu mengungkapkan bahwa momen gagal penalti menjadi Lionel Messi penyebab Barcelona kehilangan motivasi untuk memenangi laga.

"Bukan rahasia lagi jika mereka berharap ekstra motivasi ketika penalti masuk, tetapi ketika tidak mereka gagal dan kecewa," kata Keylor Navas dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.

"Hal-hal semacam ini terjadi di sepak bola dan saya senang bisa menepis penaltinya (Lionel Messi)," tambahnya.

Saat ditanya bagaimana ia menebak arah tendangan Messi, Navas mengaku mempelajari di laga terakhir.

"Anda tidak akan pernah tahu Leo menembak ke mana, karena dia telah mengambil lebih dari 60 penalti," ujar Navas.

"Tetapi saya punya feeling dia akan mengubah arah tendangannya dari laga terakhir."

"Teori itu sukses saya lakukan," tambahnya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Termaafkan di Mata Eks Pelatih Juventus, Andrea Pirlo Pasang Badan

Barcelona mengulang catatan buruk pada musim 2006-2007 setelah tersisih dari perdelapan final Liga Champions musim 2019-2020.
TWITTER.COM/BARCELONA
Barcelona mengulang catatan buruk pada musim 2006-2007 setelah tersisih dari perdelapan final Liga Champions musim 2019-2020.

Sementara itu, Marquinhos menyebut jika taktik dari Mauricio Pochettino saat jeda babak pertama-lah yang menjadikan PSG bisa menyingkirkan Barcelona.

Di babak pertama, PSG dibombardir serangan Barcelona.

Saat jeda babak pertama, Marquinhos mengakui Pochettino memberikan instruksi lewat video-video pendek.

"Laga ini sulit, mereka menekan dengan sangat tinggi. Tetapi kami bisa menahan mereka karena penampilan kiper kami yang bagus," ujar Marquinhos dilansir BolaSport.com dari RMC Sport.

"Kami tak akan memberitahu ANda rahasia kami. Yang jelas itu sangat intens, dia (Pochettino) menunjukkan saat kami berada dalam tekanan, melewatkan sapuan di lini belakang dan memanfaatkan fullback kami."

Baca Juga: Gareth Bale Is Back! Tapi Mourinho Tak Bisa Mengandalkannya Sepenuhnya

"Dia meminta kami untuk menerapkan yang ia instruksikan, dengan beberapa video pendek darinya."

"Itulah yang membuat pertandingan berjalan berbeda," tambahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : RMC Sport, Mundo Deportivo

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X